Ditjen Perkebunan Dorong Akselerasi Pembangunan Perkebunan Indonesia

Jakarta, IDN Times – Usai libur lebaran, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan kembali aktif beraktivitas. Setiap anggota kementerian bersemangat untuk terus membangun perkebunan Indonesia.
Pada kesempatan ini, Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengumpulkan jajarannya untuk memotivasi dan memacu semangat seluruh pegawai Ditjen Perkebunan. Tujuannya agar kinerja setiap karyawan bisa terus ditingkatkan meningkatkan dan terus terjaga.
1. Perubahan Direktorat

Sebelum lebaran, tepatnya di bulan April lalu, terdapat perubahan nomenklatur pada Direktorat Jenderal Perkebunan. Salah satu dari perubahan tersebut adalah digabungkannya 2 (dua) Direktorat yaitu Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar dengan Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah, kini menjadi 1 (satu) Direktorat Tanaman Semusim dan Tahunan.
Tak hanya itu, ada pula Direktorat baru yaitu Direktorat Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma. “Dengan adanya Direktorat baru, khususnya Direktorat Sawit dan Tamanan Palma harus menjadi semangat baru bagi kita untuk menjadikan sawit kedepannya bisa lebih baik lagi, dan segera melakukan percepatan kegiatan PSR, agar target yang direncanakan dapat tercapai,” ujar Andi Nur dalam arahannya (02/05/2023).
2. Kembangkan perkebunan Indonesia

Andi menambahkan, di tahun ini dengan semangat baru dan hati yang fitrah, Kementerian Pertanian perlu menghasilkan karya dan pencapaian untuk perkebunan Indonesia. Salah satunya melalui pembangunan pusat pengembangan tanaman semusim.
Ia meminta agar segenap jajaran Kementerian Pertanian, terutama Direktorat Jenderal Perkebunan bisa bekerja lebih fokus, responsif dan kolaboratif demi membangun pertanian yang maju mandiri dan modern. Dengan ini, karya-karya terkait perkebunan yang membanggakan bangsa dan negara dapat tercipta.
3. Pastikan ketersediaan komoditas pertanian aman

Selain inovasi yang terus digenjot, Direktorat Jenderal Perkebunan juga terus memastikan ketersediaan komoditas pertanian aman jelang musim kemarau yang sebentar lagi akan datang. Andi mengatakan pihaknya terus melakukan langkah-langkah antisipasi untuk hal itu.
Salah satunya adalah melalui bentuk paket teknologi kegiatan mitigasi maupun adaptasi. Dengan begitu, efek negatif dari perubahan iklim terhadap komoditas perkebunan dapat ditekan.
Selain itu, Ditjen Perkebunan juga terus mensosialisasikan dan menghimbau para petani agar segera melakukan pengendalian opt secara terpadu, pembangunan embung, demplot pembukaan lahan tanpa bakar, serta memberikan bantuan sarpras untuk kekeringan dan kebakaran lahan seperti pompa air, pompa jinjing, dan selang. (WEB)