Kepala Sekolah Binus Serpong Diminta Terbuka soal Kasus Bullying

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut pihak Binus Serpong tidak terbuka pada kelanjutan hak pendidikan anak dalam kasus perundungan (bullying) yang viral belakangan ini.
KPAI meminta Kepala Sekolah Binus School Serpong bersikap terbuka menyampaikan informasi akurat serta menerima masukan.
“Kepala Sekolah Binus School Serpong agar membuka diri dan memberikan informasi yang sebenar-benarnya dan menerima masukan dari berbagai pihak,” kata Anggota KPAI Klaster Anak Korban Kekerasan Fisik atau Psikis, Diyah Puspitarini dalam keterangannya, dikutip Rabu (28/2/2024).
1. Perlu kerja sama pantau aktivitas siswa

Diyah mengatakan, perlu memastikan kerja sama yang baik antara sekolah, orangtua atau wali murid dan dinas pendidikan. Hal itu untuk melakukan pemantauan terhadap aktivitas siswa di media sosial.
Langkah ini juga mencakup pemantauan terhadap keterlibatan siswa dalam kelompok-kelompok atau geng.
2. Desakan segera lakukan gelar perkara namun tak direspons positif

Dia menjelaskan, pada 23 Februari 2024 KPAI hendak memastikan proses pengisian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi selesai. Kemudian mendesak agar segera dilakukan gelar perkara.
“Kemudian, KPAI bersama Itjen Kemendikbud Ristek dan Kemen PPPA menemui sekolah. Namun KPAI dan Kemen PPPA tidak mendapatkan respons yang positif dari pihak sekolah,” kata dia.
3. Sekolah tidak terbuka

Dia menjelaskan, pada kedatangan kedua, KPAI hendak mengklarifikasi informasi yang diberikan dari pihak sekolah atas hak pendidikan anak. Namun upaya tersebut gagal karena ketidakterbukaan pihak sekolah.
Selanjutnya, KPAI mengadakan pertemuan dengan Kemen PPPA, DP3AP2KB Kota Tangerang Selatan dan orangtua siswa. Agenda ini mendengarkan informasi dari orangtua tentang hak pendidikan anak saksi yang dihadiri perwakilan tiga orang anak saksi.
“Dalam pertemuan ini, Itjen Kemendikbud Ristek menyampaikan akan memastikan siswa yang terlibat tidak hilang hak atas pendidikan serta dapat mengikuti ujian kelas 12,” ucap Diyah.