KPK Usut Dugaan Titipan Proyek ke APBD Perubahan Pemkot Bandung
- KPK memeriksa 4 anggota DPRD Kota Bandung terkait kasus CCTV Smart City yang menyeret mantan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
- Keempat anggota DPRD tersebut dipanggil KPK terkait dugaan titipan paket pekerjaan untuk dimasukkan dalam anggaran APBD perubahan Pemkot Bandung.
- Sekda Bandung Ema Sumarna juga ditetapkan sebagai tersangka, mengundurkan diri dari jabatannya, dan kasus ini merupakan pengembangan dari operasi tangkap tangan mantan Wali Kota Bandung pada 2023.
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa empat anggota DPRD Kota Bandung dalam pengembangan kasus CCTV Smart City yang menyeret mantan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Mereka adalah Riantono, Yudi Cahyadi, Achmad Nugraha, dan Ferry Cahyadi. Keempatnya merupakan tersangka baru dalam kasus ini.
"Tim Penyidik telah selesai memeriksa saksi-saksi bertempat di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung," ujar juru bicara KPK Ali FIkri, Selasa (19/3/2024).
1. Keempat Anggota DPRD Kota Bandung masih diperiksa sebagai saksi
Ali mengatakan, keempat Anggota DPRD itu memenuhi panggilan KPK. Meski berstatus tersangka, mereka masih diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.
"Para saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan berupa titipan paket pekerjaan untuk dimasukkan dalam anggaran APBD perubahan Pemkot Bandung," ujarnya.
2. Mantan Sekda Bandung dan empat Anggota DPRD jadi tersangka
KPK telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus ini. Selain keempat Anggota DPRD Kota Bandung itu, Sekda Bandung Ema Sumarna juga ditetapkan sebagai tersangka.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Ema mengundurkan diri dari jabatannya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar ditunjuk sebagai Pelaksana Harian Sekda Kota Bandung.
3. KPK kembangkan kasus Yana Mulyana
Penetapan mereka sebagai tersangka merupakan pengembangan kasus sebelumnya. Kasus ini terungkap usai mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan pada 2023.
