Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KPU Jakarta Ungkap Alasan Tak Tampilkan Grafik Suara Pilkada 2024

Komisioner KPU DKI Jakarta Divisi Data dan Informasi, Fahmi Zikrillah, dalam jumpa pers hasil Pilkada 2024. (IDNTimes/Yosafat D Bayu)

Jakarta, IDN Times - Komisioner KPU DKI Jakarta Divisi Data dan Informasi, Fahmi Zikrillah, mengungkapkan alasan tak menampilkan grafik persentase hasil suara Pilkada 2024 di situs resmi KPU.

Dalam situs resmi milik KPU pilkada2024.kpu.go.id, hanya menampilkan bukti formulir C dan D hasil yang dihimpun dari rekapitulasi berjenjang.

Fahmi menjelaskan, grafik tabulasi suara paslon sengaja tidak ditampilkan, karena Sirekap yang dipakai untuk membaca formulir hanya sebagai alat bantu.

Selain itu, KPU juga berupaya meminimalisir kegaduhan seperti yang terjadi di Pilpres 2024 lalu. Di mana antara grafik dengan perolehan angka tidak sesuai.

"Itu bagian dari salah satu kebijakan dari KPU RI yang tidak menampilkan tabulasi. Tujuannya tentu saja karena sirekap ini tadi adalah alat bantu yang dibuat oleh KPU RI untuk tadi menjaga integritas hasil," kata dia saat ditemui di Kantor KPU DKI Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

"Ya, salah satu evaluasinya tadi di pemilu kemarin kan banyak ketidaksinkronan ya, ketidaksesuaian antara foto dengan angka-angka," sambung dia.

Meski begitu, KPU DKI Jakarta akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang secara manual, untuk meminimalisir kesalahan dan menjaga keakuratan penghitungan suara.

Sehingga nantinya persentase perolehan suara yang didapat masing-masing paslon valid dan tetap mengedepankan transparansi.

"Nah itulah yang menjadi dasar apakah kemenangan itu betul-betul persentasenya dipastikan melalui rekapitulasi yang dilakukan secara manual dan berjenjang," imbuh Fahmi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us