Stafsus BPIP: Perlu Menggerakkan Pasukan Militer untuk Lindungi Natuna

Masalah Natuna harus diselesaikan dengan hukum internasional

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo mengatakan, masalah terkait Natuna harus diselesaikan secara hukum internasional.

Alasannya, karena Indonesia memiliki posisi yuridis yang cukup kuat. Dia menyebutkan beberapa hal yang perlu dilakukan Indonesia dalam menghadapi kasus Natuna dengan Tiongkok.

Baca Juga: Natuna Memanas, Cek Kekuatan Militer Indonesia Vs Tiongkok

1. Indonesia perlu menggerakkan pasukan militer guna melindungi wilayah kedaulatan RI

Stafsus BPIP: Perlu Menggerakkan Pasukan Militer untuk Lindungi Natuna(KRI Tjiptadi-381 saat sedang melakukan Operasi Siaga Tempur Natuna 2020) ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Romo Benny mengatakan, Indonesia perlu melindungi kawasan perairan Natuna dengan menggerakkan pasukan militer guna melindungi wilayah kedaulatan RI.

Langkah lainnya, perlu membangun opini serta diplomasi di kawasan Asia dan dunia bahwa Natuna wilayah Kedaulatan RI

"Lewat upaya diplomasi dan menggalang dukungan internasional," kata Romo Benny melalui keterangan tertulisnya, Rabu (8/1).

2. Elite politik harus satu suara dengan kebijakan Presiden

Stafsus BPIP: Perlu Menggerakkan Pasukan Militer untuk Lindungi Natuna(Kapal nelayan di Selat Lampa, Natuna) ANTARA News/Natisha Andarningtyas

Selanjutnya, Romo Benny mengatakan, elite politik perlu satu suara dengan kebijakan Presiden dalam merespons hal ini.

"Tidak boleh bertentangan dengan kebijakan Presiden," katanya.

Lebih jauh, dia mengatakan, masyarakat harus bersatu memberikan dukungan kepada pemerintah. "Dalam arti menjaga kedaulatan NKRI dengan cara bermartabat," ujarnya.

3. Berdayakan nelayan untuk melindungi Natuna

Stafsus BPIP: Perlu Menggerakkan Pasukan Militer untuk Lindungi NatunaIlustrasi nelayan melaut ( ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Terakhir, dia juga menyarankan agar pemerintah dalam hal ini kementerian terkait,  melibatkan nelayan dalam menjaga wilayah Natuna.

Guna memantau kondisi terkini di Natuna, Presiden Joko "Jokowi" Widodo hari ini, Rabu (8/1), bertolak ke Kabupaten Natuna, Provinsi Riau. Dalam kunjungan tersebut, salah satu agenda Jokowi adalah menemui para nelayan.

Dikutip dari keterangan Sekretariat Presiden, Jokowi berangkat sekitar pukul 07.35 WIB, dari Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta, menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Baca Juga: Mengenal ZEE, Istilah yang Kerap Digunakan Saat Perselisihan Natuna

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya