Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Napi Kabur Diduga karena Jatah Makan, Menteri Imipas Tepis Isu Efisiensi

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengungkapkan pihaknya masih menelusuri penyebab narapidana (napi) yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2 B Kutacane di Babussalam, Aceh Tenggara, Aceh. Sebab, ada dugaan napi kabur salah satunya karena persoalan makanan. 

"Inilah yang mau dicek apakah karena perilaku petugas. Kalau yang sementara perkembangan karena makan nih, minta jatah makannya sama dengan yang dari KPK. Memang kan memang ada beberapa klasifikasi di sini. Ada yang Rp18.000 per hari, ada yang Rp20.000, ada yang Rp22.000," kata Agus saat ditemui di Kementerian Imipas, Selasa (11/3/2025).

Namun, Agus mengatakan hal ini tak ada kaitannya dengan efisiensi anggaran yang belakangan memang terjadi di berbagai kementerian dan lembaga.

"Nggak ada kan, karena kalau makanan kan kita tetap mendapat, kalau dikasih makanan kan nggak mungkin," katanya.

Dia menjabarkan, efisiensi anggaran adalah untuk perjalanan dinas dan kegiatan yang masuk kategori tidak perlu.

"Tapi kalau hal yang penting seperti itu (makan warga binaan pemasyarakatan) nggak akan mungkin pemerintah melakukan efisiensi," kata dia.

Dia mengatakan ada 50 napi yang kabur dan sebanyak 12 orang sudah ditangkap kembali. Mereka sudah diproses di Polres setempat. 

"Mudah-mudahan segera bisa ditangkap," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us