Ditjenpas: Napi yang Kabur dari Lapas di Aceh Masih Dikejar

- Puluhan narapidana kabur dari Lapas Kelas 2 B Kutacane di Aceh Tenggara setelah diduga terjadi pembobolan lapas.
- Humas Ditjenpas membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan penanganan dilakukan oleh pihak lapas, kepolisian, TNI, dan Pemda.
- Kalapas Kutacane sudah berdialog dengan warga binaan, pelayanan makan sesuai ketentuan, dan sebagian napi yang kabur sudah ditangkap kembali.
Jakarta, IDN Times - Puluhan narapidana (napi) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2 B Kutacane di Babussalam, Aceh Tenggara, Aceh kabur dari lapas. Peristiwa ini terjadi usai diduga ada pembobolan lapas.
Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Rika Aprianti, membenarkan peristiwa tersebut. Sebanyak 49 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kutacane dilaporkan kabur pada Senin, 10 Maret 2024.
"Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang melarikan diri masih dilakukan analisis nilai pastinya, sambil terus dilakukan pengejaran yang masih melarikan diri," kata Rika, Selasa (11/3/2025).
Dia juga mengatakan, Dirjen Pemasyarakatan (Pas) Kementerian Imipas Mashudi tengah bertolak ke Aceh untuk meninjau Lapas Kutacane, karena kaburnya puluhan napi ini.
1. Kondisi sudah kondusif

Rika mengatakan, kasus ini sudah dilakukan penanganan dan pengendalian oleh pihak lapas bekerja sama dengan kepolisian, TNI dan Pemda.
Bupati Aceh Tenggara, Muhammad Salim Fakhry, juga disebut mengunjungi langsung lapas untuk berdialog dengan warga binaan.
"Sekitar jam 21.00 WIB tanggal 10, kondisi sudah mulai kondusif dan Kalapas sudah masuk blok untuk berdialog dan berinteraksi langsung dengan warga binaan," kata Rika.
2. Kini lapas turut dijaga polisi dan TNI

Rika juga mengatakan, pelayanan makan pada warga binaan sudah dilaksanakan sesuai ketentuan. Karena adanya insiden napi kabur, kini Lapas Kelas 2 B Kutacane dijaga aparat kepolisian dan TNI.
Sebelumnya dari video viral di media sosial, tampak sejumlah napi berhamburan lari ke luar, dengan cara memanjat pagar lapas. Karena berada di pinggir jalan, mereka melebur dengan masyarakat sekitar serta pengendara yang ada.
3. Ada yang tak mau lari, namun terdorong ke luar

Jumlah napi yang diungkapkan Rika adalah perkembangan dari yang sebelumnya. Kalapas Kelas 2B Kutacane, Andi Hasyim, menyampaikan sebagian napi yang kembali ditangkap dibawa ke Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tenggara, dan sebagian lagi sudah kembali ke Lapas Kelas 2 B Kutacane.
“Mereka sebenarnya ada yang tidak mau lari, namun karena terdorong ke luar makanya mereka lari,” ujar dia, Senin (10/2/2025).
Andi mengatakan, napi yang kabur ini didominasi terjerat kasus narkoba. Namun nanti akan dipilah berapa napi dan berapa tahanan.