Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasha Curhat ke Mensos, Nangis Ada Anak Cerebal Palsy Tak Dapat Bansos

Rapat Komisi VIII DPR bersama Mensos (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Intinya sih...
  • Pasha Ungu curhat ke Mensos terkait anak cerebal palsy yang tak dapat bantuan pemerintah.
  • Anak tersebut tinggal di dapil Pasha dan keluarganya tak mendapat bantuan sosial apa pun.
  • Pasha menyoroti kesalahan input data masyarakat yang membutuhkan bantuan dari pemerintah.

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VIII DPR, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu curhat ke Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, terkait seorang anak pengidap cerebal palsy yang tidak dapat bantuan pemerintah.

Momen itu terjadi saat Komisi VIII DPR menggelar rapat bersama Mensos dan jajarannya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).

1. Pasha sempat menangis melihat kondisi bocah cerebal palsy

potret Pasha Ungu saat rapat di DPR (instagram.com/pashaungu_vm)

Dalam kesempatan itu, Pasha menunjukkan fotonya ketika berkunjung ke rumah bocah tersebut di kawasan Jakarta Barat yang masuk dalam dapilnya pada Pileg 2024 lalu. 

Bocah pengidap cerebal palsy itu mengalami lumpuh otak, saraf, dan otot. Namun, salutnya dia masih punya semangat untuk sembuh.

"Ini di dapil saya pak menteri. Ini ada foto saya. Jangan lihat sayanya, ada di sebelah pak. Ini anak yang ada di Jakarta Barat. Beliau ini punya penyakit cerebal palsy. Kalau saya tidak salah, ini terkait lumpuh otak, saraf, otot, dan lain," tuturnya.

2. Orang tuanya kerja serabutan dan tak dapat bantuan bantuan dari pemerintah

Ketua Barisan Muda PAN, Sigit Purnomo (Pasha) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Pasha menuturkan, orang tua dari bocah itu bekerja serabutan. Dengan kondisi tersebut, keluarganya tak mendapat bantuan apapun dari pemerintah.

"Seharusnya ini masuk dalam daftar penerima bantuan sosial. Saya tidak paham, apakah ini masuk dalam PKH atau bantuan beras, pangan non tunai, BLT, atau sebagainya. Tapi, intinya satu pun bantuan dia tidak dapat," tuturnya.

Dia mengaku sempat menangis melihat kondisi miris bocah tersebut.

"Ini jalannya kasihan pak menteri. Ini jalannya merangkak, saya menangis waktu lihat ini pak. Saya nangis pak, anak ini semangat mau sembuh," jelas Pasha.

3. Pasha soroti adanya oknum yang salah input data

Mensos Saifullah akan ikuti instruksi Mendagri Tito/dokkemensos

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun menyoroti adanya kesalahan dalam menginput data masyarakat yang membutuhkan bantuan dari pemerintah. Tak tertutup kemungkinan bantuan yang tidak tepat sasaran itu terjadi di daerah lainnya.

"Jadi, yang dikatakan tadi benar, DTKS, data-data yang disampaikan ini. Kami bingung, ini yang bermain, menginput oknum. Karena ini tidak bisa sebut kesalahan murni kita generalisir ke Kemensos. Karena melibatkan ada RT, RW, kelurahan, kecamatan. Mungkin kalau di desa, ada perangkatnya," ujar Pasha.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us