PDIP Tak Setuju Fokus Beasiswa LPDP untuk Saintek: Negara Harus Adil

- Anggota Komisi X DPR RI menyoroti usulan beasiswa LPDP difokuskan pada sains dan teknologi
- Bonnie Triyana menyatakan tidak setuju, menilai negara harus mendukung semua bidang keilmuan termasuk humaniora
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana, menyoroti usulan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang akan difokuskan terhadap studi dalam bidang sains dan teknologi.
Bonnie menyatakan tidak setuju dengan usulan tersebut. Ia mengingatkan, jangan sampai pendidikan lain di luar sains dan teknologi, seperti humaniora dianggap tidak penting.
"Nah ini juga saya kurang sepakat, ya, jangan kemudian menganggap ilmu sosial humaniora itu juga gak penting," kata Bonnie Triyana saat dihubungi, Jumat (8/11/2024).
1. Negara harus mendukung semua bidang keilmuan

Bonnie menilai, negara harus mendukung semua bidang keilmuan termasuk humaniora. Ia tidak mau karena pemerintah hanya mau fokus untuk satu keilmuan saja, maka bidang yang lainnya tertinggal.
"Negara kan harus mendukung semua bidang keilmuan dan talenta-talenta yang dimiliki oleh anak bangsa," kata dia.
Menurut dia, pemerintah saat memberikan beasiswa kepada para tunas bangsa harus memegang prinsip keadilan dan kesetaraan.
"Jangan kemudian nanti mendahulukan ilmu ini, mendahulukan ilmu itu, sains, yang satunya ketinggalan," kata dia.
"Jadi prinsip-prinsip keadilan, prinsip-prinsip kesetaraan, pemerataan itu jadi penting. Jadi semua harus ada intinya lah, harus ada prinsip," tambah Bonnie.
2. Demi dukung pemerintahan Prabowo

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan, pihaknya berencana melakukan perampingan terhadap penerima beasiswa LPDP.
Satryo mengatakan, beasiswa LPDP nantinya akan lebih fokus diberikan untuk mendanai keilmuan saintek (sains dan teknologi). Hal itu demi mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Ke depan itu difokuskan untuk mendukung programnya Pak Presiden, swasembada pangan, swasembada energi, ketersediaan air, dan hilirisasi,” kata Satryo.
3. Program bidang sains dan teknologi diutamakan

Satriyo mengatakan, kementeriannya bukan berarti mau mengesampingkan bidang keilmuan yang lain di luar sains dan teknologi. Ia tetap akan memberikan peluang pada jurusan tertentu yang dianggap menonjol.
“Yang utama itu (saintek) kemudian dalam bidang lain kalau ada yang menonjol dan patut didanai, kita danai,” kata dia.