Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Mulai Persiapan Arus Mudik Lebaran 2023, Ini yang Dilakukan

Ratusan kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera memenuhi tempat parkir di Pelabuhan Merak, Banten (ANTARA FOTO/Fathulrahman)

Jakarta, IDN Times - Menjelang bulan Ramadan dan mudik Lebaran 2023, sejumlah persiapan tengah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Salah satunya adalah menyiapkan sarana dan prasarana di Pelabuhan Merak, titik utama mudik darat jalur Jawa-Sumatra.

Dari waktu ke waktu, angka pemudik di masa Lebaran, Natal, dan Tahun Baru yang melalui Pelabuhan Merak selalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sehingga kemacetan dan penumpukan penumpang perlu diantisipasi sejak dini.

1. Perlu disiapkan perluasan akses menuju Merak

Ilustrasi pemudik.(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, memimpin rapat koordinasi persiapan menyambut mudik Lebaran mengatakan bahwa perluasan akses menuju Merak sangat diperlukan.

"Perlu segera menyiapkan perluasan akses menuju pelabuhan Merak. Di antaranya optimalisasi rest area sebagai buffer zone, peningkatan kapasitas parkir kendaraan. Dan pemanfaatan Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Panjang sebagai salah satu bagian penyeberangan lebaran 2023, selain pelabuhan (utama) Merak dan Bakauheni," kata Muhadjir, dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).

Data Kemenhub menunjukan jumlah penumpang dan kendaraan yang melalui pelabuhan Merak mengalami kenaikan sebesar 35 persen jumlah penumpang pada Nataru 2021/2022 dari 795.198 menjadi 1.076.274 pada Nataru 2022/2023.

Sementara jumlah kendaraan mengalami kenaikan 50 persen dari 17.569 pada Nataru 2021/2022 menjadi 26.403 pada Nataru 2022/2023.

2. Kapasitas parkir kendaraan sudah ditambah

Ilustrasi kendaraan saat mengantre di Pelabuhan Merak. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Sementara itu, Direktur Utama ASDP Indonesia Ira Puspadewi menjelaskan, bahwa ASDP telah menambahkan kapasitas parkir kendaraan bermotor (mobil) sebanyak 840 unit dari yang sebelumnya berkapasitas 4.941 unit menjadi 5.781 unit di Pelabuhan Merak.

Selain itu, penyiapan Pelabuhan Ciwandan (Banten) dan Pelabuhan Panjang (Lampung) dengan 14 kapal yang akan beroperasi setiap hari. Sehingga diharapkan dapat membagi beban kepadatan arus mudik di Pelabuhan Merak.

Sebanyak 11 kapal dioperasikan untuk rute Pelabuhan Ciwandan menuju Bakauheni dan 3 kapal dengan rute Ciwandan menuju Pelabuhan Panjang, sehingga arus mudik tidak terpusat pada Pelabuhan Merak. Kendaran roda 2 dan truk akan dialihkan melalui kedua pelabuhan tersebut mulai H-7 sampai dengan H-1.

3. Pelebaran dan penataan bahu jalan

Ilustrasi. Petugas kepolisian berjaga memantau arus mudik lebaran. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Upaya lainnya adalah pelebaran dan penataan bahu Jalan Cikuasa Bawah dan Cikuasa Atas dengan penambahan 1 lajur menjadi 3,5 m ke arah Merak dan 1 lajur 3,5 meter ke arah Jakarta. Dengan demikian akan ada 4 lajur dari 2 arah. Upaya ini untuk meningkatkan aksesibilitas 760 unit kendaraan kecil.

"Saya berharap agar semua sarana dan prasarana di sekitar Kawasan Pelabuhan Merak dapat segera diselesaikan sebelum arus mudik Idul Fitri 2023. Sehingga para pelaku perjalanan aman dan nyaman," tutur Muhadjir.

Pemerintah juga akan melakukan relokasi Stasiun Kereta Api Merak yang akan terintegrasi dengan Terminal Terpadu Merak (TTM), terkoneksi dengan penyeberangan. Relokasi ini dapat menambah kapasitas parkir 225 unit kendaraan kecil. Sementara rest area KM43 dan KM68 akan difungsikan sebagai buffer zone bagi pemudik yang akan menuju Pelabuhan Merak.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us