Pengamat Ungkap Alasan Erick Thohir Jadi Rebutan Cawapres 2024
Jakarta, IDN Times - Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, belakangan masuk dalam radar bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai keberadaan Erick Thohir menjadi salah satu tokoh yang diharapan publik.
Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari kinerja Erick Thohir yang punya citra positif dan dianggap dekat dengan masyarakat, khususnya anak muda.
"Memang Erick Thohir akan muncul sebagai tokoh dengan harapan publik paling tinggi, bisa juga dilihat hasil beberapa survei," ujar Dedi dalam keterangannya, Minggu (11/5/2023).
1. Erick Thohir dinilai mampu gaet suara anak muda
Dedi juga mengatakan, Erick Thohir memiliki basis pendukung besar dari generasi milenial.
Oleh sebabnya, jika Erick Thohir maju di Pilpres 2024, maka mampu menggaet elektoral dari kalangan generasi milenial hingga pemilu pemula.
"Erick Thohir bisa mendapatkan suara besar dari pemilih generasi milenial, bahkan pemilih muda yang baru akan memilih di 2024 punya potensi tergiring untuk memilih Erick Thohir," kata dia.
Menurut Dedi, Erick Thohir sangat menarik perhatian generasi millennial berkat citra positifnya saat menjabat sebagai menteri maupun Ketua Umum PSSI.
Dukungan itu juga menguat setelah Erick Thohir sukses mempersembahkan medali emas sepak bola di ajang SEA Games Kamboja 2023 lalu.
"Erick Thohir memiliki kesuksesan di posisi sekarang memanfaatkan momentum dekat dengan anak muda, bagaimana ia bisa merangkul dan kemudian di posisi PSSI sudah menunjukkan giat yang luar biasa," tutur Dedi.
2. Elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres teratas
Adapun dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia periode 26 hingga 30 Mei 2023, Erick Thohir menempati posisi teratas elektabilitas cawapres di berbagai simulasi.
Dalam simulasi 18 nama, tingkat keterpilihan keterpilihan Erick Thohir 15,5 persen, bersaing ketat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 15,4 persen.
Di urutan berikutnya ada Sandiaga Uno 12 persen, Mahfud MD 11,8 persen, serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 7,4 persen.
3. Milenial dan Gen X mendominasi pilpres
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah total Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mencapai 205.853.518.
Dari total pemilih sementara itu, komposisi generasi pemilih paling banyak berasal dari generasi milenial. Disusul Gen X, Gen Z, Baby Boomer, dan Pre-Boomer.
Berikut ini komposisi lengkap pemilih berdasarkan generasi:
1. Pre-Boomer: 3.645.502 pemilih (1,77 persen)
2. Baby Boomer: 28.377.425 pemilih (13,79 persen)
3. Gen X: 57.748.353 pemilih (28,05 persen)
4. Milenial: 69.061.943 (31,55 persen)
5. Gen Z: 47.020.295 (22,84 persen).
