PKB Minta Jatah 10 Kursi di Kabinet, Ini Respons Ma'ruf Amin
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin sempat mengatakan akan meminta 10 jatah kursi di kabinet. Selain itu, Cak Imin juga mengincar kursi Ketua MPR RI.
Menanggapi hal itu, wakil presiden terpilih periode 2019-2024, Ma'ruf Amin, menyampaikan bahwa belum ada pembahasan terkait kabinet. Ma'ruf menyebut masih akan dibicarakan dengan partai koalisi.
1. Jatah kabinet belum dibicarakan
Ma'ruf mengungkapkan, jabatan menteri kabinet masih belum dilakukan pembahasan. Nantinya, akan ada pembicaraan terlebih dahulu dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
"Belum dibahas. Kan ada sekian partai koalisi karena itu diseusaikan nanti berapa perolehannya. Belum, belum. Masing-masing berapa, belum dibahas. Apalagi orangnya, itu juga belum dibahas," jelas Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Jumat (5/7).
2. PKB ajukan nama dari partai dan non-partai
![Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin [kiri]. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)](https://image.idntimes.com/post/20190705/tea-muhaimin-iskandar-maruf-amin-5-juli-2019-4-ad5d3642ffdc008f3d47ff537fad9d35.jpg)
Sementara, Cak Imin sendiri mengaku sebenarnya PKB tidak memberikan target berapa jatah yang didapat. Ia menerangkan, PKB hanya mengusulkan dua sumber yang berasal dari partai dan non-partai.
"Dua sumber ini lagi kita godok terus, nanti kita serahkan ke Kiai Ma'ruf Amin, ke Pak Jokowi, baik yang kader, maupun non-kader," ucap Cak Imin.
3. Pembahasan kabinet akan dilakukan pada pertengahan Juli
Cak Imin menyampaikan, pembahasan jatah kursi di kabinet akan dilakukan pada pertengahan Juli ini. Nantinya, akan juga mengundang para ketua umum partai koalisi.
"Kemarin Pak Presiden waktu ketemu saya beberapa waktu lalu, bilangnya baru mau dibahas pertengahan Juli. Tapi kata benarnya, ya nanti kita lihat," tutur Cak Imin.
