Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pneumonia Misterius Serang 3 Anak di Jakarta, Heru Akan Tanya Dinkes

Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa (5/12/2023)

Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, akan menanyakan kepada Dinkes DKI Jakarta tentang temuan tiga pasien anak yang terpapar mycoplasma pneumoniae atau pneumonia misterius.

"Nanti-nanti kita akan tanya (Dinkes DKI)," ujar Heru singkat usai mengecek Waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa (5/12/2023).

1. Kemenkes terima laporan tiga anak diduga terpapar pneumonia

IDN Times/Fariz Fardianto

Sebelumnya, sebanyak tiga orang anak menjadi pasien yang terpapar mycoplasma pneumoniae atau pneumonia misterius di Jakarta.

Hal itu disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Imran Pambudi, mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap rumah sakit yang merawat tiga pasien tersebut.

"Iya sudah ada laporan lisan, sekarang sedang dalam konfirmasi ke faskes," ujar Imran saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (5/12/2023). 

2. Pasien memiliki gejala ringan

ilustrasi anak mengalami flu (unsplash.com/Tima Miroshnichenko)

Imran mengatakan, kondisi pasien mycoplasma pneumoniae memiliki gejala ringan dan melakukan rawat jalan.

Pihaknya akan merilis secara resmi apabila data tentang hal tersebut sudah lengkap.

"Data yang masuk belum lengkap, kami akan sampaikan rilis resmi," imbuhnya

3. China alami ancaman serius pneumonia

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Imran mengatakan, China saat ini mengalami ancaman serius penyebaran undefined pneumonia yang mulai merebak sejak November 2023. Selain Tiongkok, penyakit radang paru-paru ini juga dilaporkan terjadi di Eropa. Penularan penyakit ini didominasi pada anak-anak.

"Pneumonia yang saat ini merebak di China pada prinsipnya sama dengan pneumonia yang terjadi di masyarakat, yakni disebabkan oleh infeksi bakteri. Hanya saja, berdasarkan laporan epidemiologi, kebanyakan kasus pneumonia di sana disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Dini Suciatiningrum
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us