Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyerangan Kiai di Lamongan, Polda: Pelaku Tak Menyerang

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim) mengklarifikasi kejadian penyerangan Kiai di Lamongan, Sabtu (17/2) lalu. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera meminta awak media untuk meluruskan apa yang ada di media sosial terkait penyerangan tersebut. Ia mengatakan bahwa tidak ada penyerangan terhadap Kiai di Lamongan.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang kiai di Lamongan Jawa Timur bernama Abdul Hakam Mubarok diserang oleh orang yang diduga mengalami gangguan jiwa pada Ahad (19/2). Namun, saksi mata menyebut bahwa perawakan pelaku tak mirip dengan orang gila karena pakaian dan giginya tak tampak lusuh kaya orang gila. 

1. Polda Jatim sebut pelaku tidak menyerang tapi hanya marah

Default Image IDN

Frans menyampaikan bahwa pelaku awalnya disuruh pindah dari depan masjid karena saat itu warga sekitar akan menunaikan salat dhuhur. "Jadi kejadiannya itu tidak diserang tapi mau dipindahkan yang bersangkutan marah," ujarnya, Senin (19/2).

2. Frans sebut sempat terjadi pemindahan paksa

Default Image IDN

Karena marah, lanjut Frans, pelaku kemudian menarik baju korban. Bahkan, Frans menyebut bahwa apa yang ada di media sosial tidak benar. "Yang bersangkutan berdiri lalu yang bersangkutan sarungnya ditarik karena tidak ingin pindah, ya waktu itu yang bersangkutan memang ada di pendopo," ucapnya.

3. Pelaku akan mendapatkan pemeriksaan intensif di RS Bhayangkara

Default Image IDN

Keberadaan pelaku saat ini disampaikan oleh Frans akan dipindahkan dari Polsek Paciran ke RS. Bhayangkara. Karena Polda Jatim akan melakukan pemeriksaan srcara intensif. "Hari ini dibawa ke RS Bhayangkara (19/2). Yang bersangkutan secara fisik tidak memiliki kenormalan sama sekali. Polda melakukan pemeriksaan secara intensif baik scientific maupun lainnya," ungkapnya. 

4. Pelaku sempat mengajak korban berkelahi

Default Image IDN

Konfirmasi kepolisian ini agak berbeda dengan pengakuan korban. Dalam video yang didapat oleh IDN Times, Mubarok mengakui memang sempat meminta pelaku untuk meninggalkan kawasan pesantren. Karena tak mau, korban pun memindahkan makanan pelaku. "Dia tak terima, kemudian menantang saya berkelahi," kata Mubarok. Pelaku pun kemudian menyerang korban. "Saya sudah carut marut, saya gak kena saya juga gak kena," ujarnya.  

Pelaku bahkan mengejar korban hingga terjatuh. Beruntung, saat itu jemaah masjid yang mengetahui kejadian itu langsung mengamankan pelaku. "Saat ditanya siapa yang nyuruh, dia bilang orang Papua."

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us