Polri Bidik Tersangka Lain yang Diduga Sembunyikan Dito Mahendra
Jakarta, IDN Times - Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri membidik tersangka lain yang diduga ikut menyembunyikan tersangka kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal Dito Mahendra.
Bareskrim Polri akhirnya menangkap Dito pada 7 September 2023. Sebelum diringkus polisi, Dito sempat menjadi buron selama empat bulan.
"Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri masih mengembangkan terhadap tersangka lain, tersangka lain itu siapa, tersangka lain yang turut menyembunyikan ya saat DM dalam masa pelarian," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Rabu (4/10/2023).
1. Bareskrim cari asal-usul senpi Dito Mahendra
Selain membidik tersangka lain yang diduga menyembunyikan Dito, polisi jug menelusuri asal usul senjata api yang dimiliki Dito.
"Juga terus melakukan pengembangan terhadap kasus asal-usul senpi yang dimiliki DM," ujar Ramadhan.
2. Dito Mahendra ditangkap di Bali
Sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap Dito Mahendra di sebuah villa di Cangu, Badung, Bali, setelah empat bulan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Raharjo Puro, menyatakan Dito ditangkap pada Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 14.30 WITA.
“Kemarin tepatnya sekitar jam 14.30 WITA, DM (Dito Mahendra) berhasil diamankan oleh anggota lapangan di amankan di sebuah vila, di daerah Canggu, Badung Bali,” kata Djuhandhani, di Bareskrim Polri, Jumat (8/9/2023).
3. Dito Mahendra ancam buka-bukaan soal senpi miliknya
Bareskrim Polri kemudian membawa Dito Mahendra ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut pada Jumat (8/9/2023). Dito tiba di Bareskrim Polri sekira pukul 15.47 WIB.
Dito terlihat mengenakan baju tahanan oranye, dengan kondisi tangan diborgol, serta memakai topi hitam. Setibanya di Bareskrim Polri, dia tidak banyak berkomentar kepada awak media.
“Tunggu, tunggu pengacara saya, tunggu-tunggu ya,” kata dia.
Tidak hanya itu, Dito sempat mengancam akan menyampaikan semua fakta-fakta terkait kasus ini.
“Nanti saya buka semua, tunggu saja. Tunggu nanti faktanya ya, tunggu-tunggu ya, tunggu-tunggu ya,” kata dia.
