Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Dinilai Bijaksana Saat Debat Capres, Ini Alasannya

Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto saat menghadiri debat capres di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat. (youtube.com/IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dinilai bijaksana saat debat perdana Capres 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah mengatakan Prabowo dianggap bijak karena tidak menyerang lawannya saat debat.

"Kami semakin yakin bahwa Prabowo Subianto merupakan orang yang paling tepat untuk memimpin Indonesia ke depan, gagasannya jelas dalam menghadapi tantangan bangsa ke depan, beliau sudah selesai dengan dirinya. Sehingga sangat tulus dalam menyampaikan semua pikiran dan ide besarnya dengan sama sekali tidak tendensius," ujar Mardiansyah dalam keterangannya, Rabu (13/12/2023).

Diketahui, Ormas Rampai Nusantara juga telah mendeklarasikan mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.

1. Prabowo dianggap memberikan penjelasan tegas

Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto saat menghadiri debat capres di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Mardiansyah menganggap Prabowo memberikan penjelasan yang jelas. Terutama berkaitan dengan isu korupsi dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Soal IKN Prabowo jelas, soal pemberantasan korupsi dia tegas akan memperkuat lembaga hukum dan KPK, dan perlu diketahui bahwa dalam isu korupsi hanya Prabowo yang tidak pernah dipanggil oleh KPK, sedangkan Anies dan Ganjar pernah dipanggil jadi dapat dikatakan Prabowo tidak abu-abu sama sekali beliau," ucap dia.

"Apa yang kami lihat, Prabowo paling bijaksana, beliau tahu mana yang harus diberikan penegasan kepada masyarakat yaitu persatuan, kesatuan bangsa dan tidak mau ada perpecahan di dalam masyarakat menjelang pemilu, kami menilai Prabowo menunjukan kelasnya sebagai orang yang sudah sangat berpengalaman," sambungnya.

2. Alasan Prabowo tak serang balik Anies dan Ganjar

Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto saat menghadiri debat capres di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat. (youtube.com/IDN Times)

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Budiman Sudjatmiko mengungkapkan alasan Prabowo Subianto tak menyerang balik Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat resmi pertama, Selasa (12/12/2023). 

Dalam debat, calon presiden (capres) nomor urut dua itu memang dicecar sejumlah pertanyaan dari Anies dan Ganjar yang sifatnya tendensius. Mulai dari singgungan 'orang dalam' hingga pelanggaran HAM.

Budiman menyebut, Prabowo tak membalas karena enggan menjadi hakim moral orang lain. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga ingin debat capres ini menjadi forum untuk masyarakat memberikan penilaian.

"Beliau ingin rakyat Indonesia yang menyaksikan debat ini melihat kualitas masing-masing dari mereka. Beliau tidak ingin menjadi hakim moral, misal mas Ganjar ditanyakan soal e-KTP dan Wadas," ujar Budiman.

3. Sempat sarankan ke Prabowo agar serang balik

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (YouTube/IDN Times)

Budiman tak menampik tim TKN sempat menyarankan Prabowo untuk bermain lebih nakal saat jeda, tetapi usulan tersebut ditolak.

"Tadi kita kerubungin pak Prabowo, 'Pak ada serangan tadi gini, gimana kalau coba bapak nakal juga. Nakal dikit gitu ya'. Apa kata belau? 'Gak, saya gak mau, saya harus menghargai forum demokrasi politik ini'," ujar Budiman.

Prabowo memang tidak menyerang balik. Namun, emosi pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu sempat terpancing saat berdebat dengan Anies. Nadanya meninggi saat memberikan jawaban.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us