PSI Tuding Anies Serang Prabowo, Cak Imin: Gibran Juga Menyerang Saya

Jakarta, IDN Times - Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar, mengklarifikasi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, yang menuding Anies Baswedan konsisten menyerang Prabowo Subianto saat debat. Menurutnya, Prabowo pun di debat pertama juga menyerang Anies. Bila video debat diputar ulang, ia pun merasa diserang oleh cawapres Prabowo di debat.
"Gibran kan juga menyerang saya. Sama saja. Jadi, biar saja. Yang penting substansinya, membuka substansinya," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu di Surabaya, Jumat (12/1/2024).
Ia pun menyebut, setiap paslon pasti ada kelemahannya. Di sisi lain, kelebihan masing-masing paslon juga pasti dimiliki. Cak Imin berharap gagasan-gagasan itu diuji di hadapan rakyat secara obyektif dan tidak asal-asalan.
Ketika ditanyakan apakah siap mendapat pertanyaan lainnya soal singkatan di debat ronde keempat, Cak Imin mengaku tak mempermasalahkan. Lagipula singkatan jumlahnya banyak dan mencapai jutaan. Menurutnya, tak semua orang akan paham.
"Tapi, kan katanya KPU sudah membuat aturan, kalau masih boleh saya juga menyiapkan singkatan khusus," tutur dia lagi.
1. Cak Imin rahasiakan singkatan yang disiapkan untuk hadapi Gibran

Ketika ditanya lebih lanjut apa singkatan yang disiapkan untuk Gibran di debat ronde keempat nanti, Cak Imin ogah membocorkannya. "Ya, rahasia dong (singkatannya)," ujar Cak Imin.
Sebelumnya, Cak Imin kena skak mat Gibran lewat singkatan SGIE (State Global Islamic Economy). Bahkan, putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu sempat meminta maaf lantaran pertanyaan yang dilontarkannya terlalu sulit bagi Cak Imin.
Timnas AMIN pun merespons singkatan SGIE adalah trik lama Jokowi untuk membuat lawan debatnya terlihat bodoh dan tak mumpuni.
"Kan, persoalannya di situ sebenarnya. Ada upaya untuk menjebak sesuatu yang seharusnya jelaskan saja dulu apa (itu SGIE). Kalau dilihat ini kan strategi untuk menjatuhkan lawan. Dulu kan juga begitu (strateginya) yang dipakai oleh Pak Jokowi," ujar Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pipin Sopian, di Jakarta pada 27 Desember 2023 lalu di Jakarta.
2. Gibran membantah akan gunakan singkatan di debat ronde keempat

Sementara, cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka, menepis dugaan bakal menggunakan singkatan di debat ronde keempat. Padahal sebelumnya, Wakil Bendahara Umum TKN Prabowo-Gibran, Bobby Gafur Utama mengatakan, Wali Kota Solo itu bakal kembali menggunakan istilah umum atau singkatan.
"Gak (pakai singkatan). Kata siapa?" ujar Gibran pada 11 Januari 2024 lalu di Solo.
Ia pun menjawab singkat sudah siap untuk debat ronde keempat yang bakal digelar pada 21 Januari 2024. Tema yang diangkat menyangkut lingkungan hidup, energi, pangan, agraria hingga masyarakat adat.
"Dah siap. Sudah, terima kasih ya," kata dia singkat.
3. KPU bolehkan menggunakan singkatan asal diberi penjelasan

Sementara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan, tidak boleh ada lagi pertanyaan jebakan berupa singkatan tanpa penjelasan dalam debat capres-cawapres. Penegasan KPU ini buntut dari pertanyaan "jebakan" ala Gibran dalam debat pertama cawapres lalu.
Anggota KPU August Mellaz mengatakan, penggunaan istilah singkatan pada debat cawapres dibolehkan asal diberi penjelasan. Sehingga, tidak memicu kebingungan dan juga pemotongan waktu bagi cawapres lain untuk berbicara.
"Sudah diingatkan (ke tim paslon) dalam beberapa evaluasi untuk memastikan agar penggunaan akronim tidak terjadi. Tetapi kalau ada, itu dijelaskan," ujar August di Jakarta pada 7 Januari 2024 lalu.
Namun, bila penyampaian akronim tetap terjadi, maka sudah disepakati bahwa peran moderator akan menjalankan fungsi untuk mempertegas terkait dengan singkatan ataupun istilah tanpa mengurangi waktu dari setiap paslon.