Rekam Jejak Brigjen Eko Hadi: Orang Anti Teror Jadi Dirtipidnarkoba

- Kapolri menunjuk Brigjen Pol Eko Hadi Santoso sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, menggantikan Brigjen Pol Mukti Juharsa.
- Eko Hadi dikenal sebagai reserse pengungkap tindak pidana terorisme, lulusan SMA Taruna Nusantara 1996, dan memiliki rekam jejak di berbagai penugasan strategis lapangan.
- Mutasi ini dilakukan untuk penyegaran di institusi Polri, dengan harapan agar semakin profesional dalam melayani masyarakat dan memperkuat organisasi. Brigjen Eko menegaskan akan mengedepankan integritas.
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Brigjen Pol Eko Hadi Santoso menempati posisi Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri. Eko menggantikan posisi Brigjen Pol Mukti Juharsa yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Pergeseran jabatan ini tertuang dalam Surat Telegram bernomor: ST/488/III/KEP./2025, tertanggal 12 Maret 2025.
"Brigjen Eko Hadi Santoso Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tingkat II Divisi TIK Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri," demikian bunyi Surat Telegram.
Lalu, siapa dan bagaimana rekam jejak Brigjen Pol Eko Hadi?
1. Pernah jabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok

Eko Hadi selama ini dikenal sebagai reserse yang bertugas dalam pengungkapan tindak pidana terorisme. Berdasarkan keterangan dari keterbukaan informasi Polri, Eko Hadi Santoso merupakan alumni SMA Taruna Nusantara angkatan keempat 1996. Setelah lulus dari Akpol, Eko ditempatkan di berbagai penugasan strategis lapangan.
Namanya baru muncul dalam pemberitaan setelah Eko menempati pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dengan penugasan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelabuhan Tanjung Priok pada 2018.
2. Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tingkat II Div TIK

Pada Agustus 2020, Eko diangkat sebagai Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi (Kabagmon) Robinopsnal Bareskrim Polri. Eko bertanggung jawab atas pengawasan dan evaluasi operasional di Bareskrim.
Kemudian di 2022, Eko memperoleh kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal Polisi dan menjabat sebagai Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tingkat II Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) Polri.
3. Brigjen Eko dorong soal integritas dan penegakkan hukum yang masif

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, mengatakan mutasi ini dilakukan sebagai penyegaran di institusi.
"Kami ingin memastikan Polri tetap solid dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan ke depan. Mutasi ini adalah bagian dari strategi memperkuat organisasi agar semakin profesional dalam melayani masyarakat," kata Sandi.
Sementara Brigjen Eko yang ditemui di Mabes Polri menegaskan akan mengedepankan integritas.
"Ya integritas kami dorong. Penegakkan hukum semakin masif. Mohon doa dan kerja sama ya rekan-rekan wartawan," ujar Eko.
Penunjukan orang Anti Teror pada penindakan Narkoba yang diluar kebiasaan ini tidak bisa dilepaskan dengan banyaknya peristiwa pelanggaran etik para personelnya.
Pelanggaran berat bahkan mendorong institusi Polri memberikan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada para personel Dittipidnarkoba.