Rekam Jejak Kun Wardana, Cawagub DKI Jakarta Berjuluk Bayi Ajaib

- Kun Wardana meraih gelar sarjana di usia 18 tahun setelah menyelesaikan studi S1 Teknik Elektro di Universitas Trisakti dalam waktu 5 tahun.
- Kun pernah maju sebagai calon legislatif DPR untuk Dapil Jawa Timur II mewakili PAN pada Pemilu 2019.
- Kun tercatat sebagai dosen tetap untuk program studi S2 Teknik Elektro di Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta sejak 2002.
Jakarta, IDN Times - Nama Kun Wardana ramai jadi sorotan masyarakat setelah dirinya maju sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Dharma Pongrekun jalur independen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Namanya semakin ramai setelah Dharma Pongrekun menyebutnya dengan julukan 'bayi ajaib'. Julukan tersebut senada dengan prestasinya di bidang akademik di mana dia menjadi mahasiswa termuda di usia 12 tahun.
Namun selama masa pencalonan Dharma Pongrekun-Kun Wardana menuai sejumlah kontroversi, salah satunya terkait pencatutan KTP warga DKI Jakarta.
Berikut rekam jejak Kun Wardana sebagai akademisi dan politikus.
1. IQ diatas rata-rata hingga masuk kuliah di usia 12 tahun

Raden Kun Wardana Abyoto atau akrab disapa Kun Wardana dikenal sebagai seorang akademisi dan juga politikus yang lahir di Jakarta, 11 Agustus 1969.
Diketahui saat kecil Kun memiliki IQ (tingkat kecerdasan) di atas rata-rata dengan skor 152. Dia juga mampu menguasai beberapa bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Jerman, dan Belanda.
Kecerdasannya itu membuatnya selalu loncat kelas hingga di usianya yang masih 8 tahun, dia sudah lulus SD. Kun kemudian melanjutkan pendidikan SMP nya dalam kurun waktu dua tahun yakni pada 1980.
Pada 1981, Kun dianggap tidak lulus saat menempuh EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir). Akibatnya, Kun harus mengulang kelas 3 di SMA Negeri 3 Setiabudi Jakarta dan dia pun berhasil lulus EBTA di tahun 1982.
Di usianya 12 tahun, Kun diterima sebagai mahasiswa program studi S1 Teknik Elektro di Universitas Trisakti. Ia berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 5 tahun dan meraih gelar sarjana di usia 18 tahun.
2. Maju sebagai calon legislatif DPR RI mewakili PAN pada 2019

Kun diketahui pernah maju sebagai calon legislatif DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) untuk Dapil (Daerah Pemilihan) Jawa Timur II mewakili PAN (Partai Amanat Nasional) di Pemilu (Pemilihan Umum) 2019.
Sebelumnya, pada 2010 Kun pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) periode 2010-2015 menggantikan Rapiuddin Hamarung, sebelum akhirnya berpindah partai ke PAN.
3. Dosen di Institut Sains dan Teknologi Nasional

Kun tercatat sebagai dosen tetap untuk program studi S2 Teknik Elektro di Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta. Kun tercatat mengajar sejak 2002.
Dia mengajar beberapa mata kuliah, seperti sistem kendali cerdas, sistem robotika, komunikasi multimedia, dan perencanaan analisis berbasis komputer.
4. Dampingi Dharma Pongrekun di Pilgub DKI Jakarta 2024

Kun resmi mendampingi Dharma Pongrekun dalam Pilgub DKI Jakarta pada 27 November mendatang.
Dharma menegaskan dalam Pilgub ini dirinya bersama Kun melalui jalur independen, tanpa ada paksaan dari siapapun dan murni hanya untuk membela rakyat.
"Kami menegaskan bahwa kesempatan melalui jalur independen ini hanya untuk membela rakyat," ujar Dharma.
Keduanya berhasil memperoleh 840.640 dukungan dalam memenuhi syarat minimal menjadi pasangan calon melalui jalur independen.