Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gibran Batal Hadir di HUT ke-65 MKGR, Kenapa?

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadia (ketiga dari kiri) di HUT ke-65 Partai Golkar. (IDN Times/Santi Dewi)
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadia (ketiga dari kiri) di HUT ke-65 Partai Golkar. (IDN Times/Santi Dewi)
Intinya sih...
  • Bahlil Lahadalia mewakili Gibran Rakabuming Raka di HUT ke-65 MKGR karena urusan negara
  • Prabowo juga absen dan mengirimkan pesan video serta Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad
  • Pernyataan Bahlil bahwa Gibran "makin cinta" ke MKGR bukan sinyal segera gabung ke MKGR atau Golkar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, tak dapat memenuhi undangan HUT ke-65 Musyarawah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), organisasi sayap Partai Golkar, yang dihelat di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu malam (19/1/2025). Kehadiran Gibran diwakilkan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

"Pak Wapres tidak dapat hadir karena ada urusan lain yang tidak bisa ditinggalkan, urusan negara. Karena itu saya diutus oleh bapak presiden untuk mewakili bapak wakil presiden," ujar Bahlil semalam. 

Bahlil menegaskan absennya Gibran tidak mengurangi kecintaannya terhadap ormas MKGR. Menurutnya, Gibran malah tambah cinta kepada MKGR.

Di sisi lain, Prabowo juga tak dapat memenuhi undangan HUT MKGR. Dia mengirimkan pesan video dan Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad, dalam momen tersebut. 

1. Bahlil temui Prabowo sebelum hadir di HUT MKGR

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia (ketiga dari kiri) di kantor DPP Partai Golkar. (www.instagram.com/@ace.hasan.syadzil
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia (ketiga dari kiri) di kantor DPP Partai Golkar. (www.instagram.com/@ace.hasan.syadzil

Bahlil mengaku sempat menemui Prabowo di Hambalang, Bogor, sebelum menghadiri HUT ke-65 MKGR. Namun, dia menepis ada pembicaraan mengenai Golkar dan MKGR dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Pertemuan Bahlil dengan Prabowo terjadi di tengah-tengah isu Gibran bakal masuk menjadi kader partai dengan lambang pohon beringin warna hijau itu melalui ormas MKGR.  Bahlil mengatakan hanya mendiskusikan tentang lifting minyak bersama Prabowo.

"Selain itu  tidak ada. Yang ada, Presiden mengapresiasi MKGR di bawah kepemimpinan Adies Kadir," ujar Bahlil. 

2. Sikap Gibran untuk ormas MKGR bukan berarti akan gabung ke Golkar

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi sejumlah stan Perusahaan (pemberi kerja) pada Festival Vokasi Temu Mitra Industri (Dok. Diskominfo Medan)
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi sejumlah stan Perusahaan (pemberi kerja) pada Festival Vokasi Temu Mitra Industri (Dok. Diskominfo Medan)

Bahlil menegaskan pernyataan Gibran "makin cinta" ke MKGR bukan sinyal segera gabung ke MKGR atau Golkar. Dijelaskan Bahlil, Gibran dan Prabowo mendukung perkembangan seluruh ormas yang ada di Indonesia. Buktinya, Prabowo mengirimkan ucapan selamat serta testimoninya melalui sebuah video.

"Mas Wapres juga saya pikir senapas dengan apa yang dilakukan oleh Bapak Presiden dalam konteks memperkukuh kekompakan bangsa kita," kata Bahlil.

3. Prabowo berharap MKGR bisa jadi pemerintahannya

Presiden Prabowo pada Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2024) (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo pada Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Prabowo memberikan ucapan selamat melalui video yang ditampilkan di tengah perayaan HUT MKGR. Prabowo mengatakan, secara historis, MKGR lahir sebagai inisiatif para pemuda untuk mempertahankan ideologi Pancasila di tengah tantangan meluasnya ideologi komunisme pasca-Pemilu 1955. Sejak saat itu, MKGR pun menjadi salah satu simbol persatuan, musyawarah, dan gotong royong, dalam membangun bangsa.

Namun, saat ini tantangan bangsa Indonesia saat ini bukan lagi pertarungan ideologi. MKGR diharapkan bisa menjadi mitra strategis pemerintah, salah satunya untuk memberantas kemiskinan.

"Kita harus bersatu untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, dan itu salah satu cita-cita MKGR," ujar Prabowo, yang juga pernah menjadi bagian dari MKGR dan Golkar sebelum mendirikan Gerindra.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Satria Permana
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us