Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sidak BBPOM Banda Aceh: Takjil di Aceh 9,91 Persen Mengandung Boraks

Takjil mengandung Boraks ditemukan pada saat intensifikasi Pengawasan di Mataram IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu

Banda Aceh, IDN Times - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) sepanjang Ramadan dan jelang Idul Fitri 1442 Hijriah.

Hasilnya, petugas menemukan adanya kandungan bahan berbahaya berupa boraks di sejumlah jajanan berbuka puasa (takjil) di Aceh.

1. Takjil di Aceh 9,91 persen mengandung boraks

Besteskin.com

Pelaksanaan Tugas Kepala BBPOM Banda Aceh, Desi Ariyanti Ningsih mengatakan, pelaksanaan intensifikasi pengawasan pangan dilakukan selama enam tahap mulai 5 April hingga 23 Mei 2021.

Hingga Minggu keempat April 2021, telah dilakukan intensifikasi pengawasan pangan pada tujuh kabupaten kota di seluruh Aceh.

Sidak tersebut mendapati adanya kandungan bahan berbahaya pada makanan, seperti mi kuning, kerupuk tempe, bakso, tempe, kudapan, cincau, dan minuman berwarna.

"Hasilnya, 9,91 persen boraks di sejumlah jajanan berbuka puasa (takjil) dari 266 sampel yang diuji di Aceh," kata Desi.

2. Tahun 2020, ada 3 tersangka yang dilimpahkan BBPOM ke jaksa

Ilustrasi takjil berbuka puasa. ANTARA FOTO/Fauzan

Desi menegaskan, kepada pelaku usaha pangan untuk patuh terhadap peraturan perundangan-undangan yang berlaku dalam menjalankan usahanya.

Ia menyampaikan, selama 2020, pihaknya telah mendapati tiga tersangka terkait formalin pada pembuatan mi kuning di tiga tempat berbeda di Aceh. Kasusnya sedang dilimpahkan ke jaksa.

"Tahun ini belum ada (tersangka)," ungkap Desi.

Hingga kini BBPOM Banda Aceh terus berupaya melakukan pendampingan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Sosialisasi cara ritel pangan yang baik (CRPB) dan pelatihan pengujian bahan berbahaya kepada Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) serta komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.

3. Masyarakat harus menjadi konsumen yang cerdas

Guna menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi, pelaksana tugas kepala BBPOM Banda Aceh mengimbau kepada masyarakat agar lebih teliti dalam memilih pangan yang aman.

"Selalu melakukan cek KLIK (cek kemasan, label, izin edar dan kadaluwarsa) sebelum atau saat mengonsumsi pangan olahan," imbuh Desi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
Muhammad Saifullah
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us