Situs Hackread.com Ungkap Data Pengguna Tokopedia yang Diretas

Jakarta, IDN Times - Kabar mengenai peretasan terhadap 91 juta data pengguna platform Tokopedia menjadi perbincangan panas di dunia maya.
Situs Hackread.com mengungkapkan, peretas telah menjual data pengguna Tokopedia di pasar gelap website dengan transaksi mencapai US$5.000 atau setara dengan Rp74.375.000.
1. Berikut ini data yang dijual oleh peretas Tokopedia

Seorang jurnalis yang fokus menulis tentang keamanan digital, Waqas mengungkapkan, data yang dijual tersebut meliputi antara lain, jenis kelamin, alamat, username, nama lengkap, alamat email, nomor ponsel, dan kata sandi.
“Perusahaan tersebut telah mengalami pelanggaran besar-besaran dan data pribadi pengguna berisiko,” tulis Waqas dilansir dari laman Hackread.com, Minggu (3/5).
Namun, dari banyaknya data pribadi yang bocor tersebut, tidak berisi data kartu pembayaran penggunanya.
2. Data pengguna yang diretas hingga Maret 2020

Firma pemantauan pelanggaran data Under the Breach yang mengetahui insiden tersebut telah mengonfirmasi kepada Hackread.com bahwa basis data yang diperdagangkan secara online berisi data asli milik Tokopedia dan mencakup data hingga Maret 2020.
“Kami juga telah melihat data sampel dan dapat mengonfirmasi bahwa Tokopedia memang mengalami pelanggaran,” ujarnya.
3. Pemilik akun Tokopedia diimbau untuk mengubah akun miliknya

Hackread.com juga telah mengirim email ke beberapa korban yang telah mengonfirmasi bahwa mereka adalah pengguna terdaftar di Tokopedia selama beberapa tahun.
Buntut dari pelanggaran ini akan berlangsung lama, terutama pada pelanggan yang sekarang akan menerima serangkaian penipuan email seperti yang terlihat sebelumnya, di mana penjahat dunia maya menggunakan kata sandi korban pelanggaran data untuk melakukan pemerasan dan penipuan terkait pencurian identitas.
“Jika Anda memiliki akun di Tokopedia, Hackread.com menyarankan Anda untuk segera mengubahnya. Selain itu, ubah juga kata sandi untuk email masuk Anda dan awasi setiap kegiatan jahat di akun Anda,” imbaunya.
4. Tokopedia pastikan tidak ada kebocoran data pembayaran penggunanya

Sementara itu, VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan, pihaknya memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran.
“Seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran, termasuk informasi kartu debit, kartu kredit dan OVO, di Tokopedia tetap terjaga keamanannya,” kata Nuraini Razak dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/5).