Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sukseskan Penyelenggaraan Haji 2025, Wamenag Gaspol Turun ke Lapangan

Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii (Dok. Kemenag)
Intinya sih...
  • Wamenag turun ke lapangan untuk memantau persiapan penyelenggaraan haji 2025.
  • Ia aktif berkeliling dari Makkah, Madinah, hingga Jeddah untuk memastikan pelayanan terhadap jemaah haji lebih baik.
  • Wamenag menegaskan pentingnya memperbanyak mitra dalam pelayanan haji dan mendukung upaya memperbaiki tata kelola haji.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii punya cara tersendiri untuk berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan haji 2025. Wamenag memilih turun ke lapangan untuk melihat kesiapan pelayanan.

“Saya berupaya agar pelaksanaan haji ini berjalan lebih baik. Kemarin, alhamdulillah ongkosnya bisa lebih murah, itu salah satu amanat dari Pak Prabowo,” ujar Wamenag, saat silaturahmi bersama insan pers di Rumah Dinas Wakil Menteri Agama, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).

1. Wamenag aktif memantau persiapan penyelenggaraan haji

Wamenag, saat silaturahmi bersama insan pers di Rumah Dinas Wakil Menteri Agama, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025). (Dok. Kemenag)

Wamenag mengungkapkan, dalam menjalankan tugasnya, ia memilih aktif turun langsung ke lapangan untuk memantau persiapan penyelenggaraan haji.

“Saya bisa ada di Makkah paginya, sorenya di Madinah, malamnya di Jeddah. Seperti itu terus keliling,” ungkapnya.

2. Wamenag lebih suka melihat langsung ke lapangan

Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii (Dok. Kemenag)

Menurut Romo, langkah ini perlu dilakukan demi memastikan pelayanan terhadap jemaah haji bisa lebih baik.

“Saya lebih senang lihat langsung dari pada hanya mendengar laporan. Saya datangi semua dapur, saya ketemu pemilik transportasi, semua saya cek langsung,” kata Wamenag.

3. Pentingnya memperbanyak mitra dalam pelayanan haji

Barang bawaan jemaah haji. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Dalam kesempatan itu, Wamenag juga menegaskan pentingnya memperbanyak mitra dalam pelayanan haji, untuk menghindari praktik monopoli.

“Keputusan di DPR itu tidak boleh monopoli, harus berbagi. Karena kalau tidak dibagi, itu akan menimbulkan masalah besar dalam pelayanan haji,” ujar Romo.

Wamenag memastikan dirinya mendukung penuh seluruh upaya yang bertujuan memperbaiki tata kelola haji.

“Saya berjuang karena ini untuk kemaslahatan jemaah. Kita harus mencari jalan agar pelayanan semakin baik, dan biaya semakin terjangkau,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us