Survei Charta Politika: 67,7 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi
Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Charta Politika mirilis hasil surveinya mengenai tingkat kepuasan masyarakat, terhadap hasil kinerja Presiden Joko “Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang dilantik pada 20 Oktober 2019.
Hasilnya, sebanyak 67,7 persen masyarakat merasa puas dengan pemerintahan kedua Jokowi, dan 27,8 persen menyatakan tidak puas. Sedangkan 4,5 persen menjawab tidak tahu.
1. Pemerintahan Jokowi periode kedua dinilai baik
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, hasil survei tersebut tergolong sangat baik untuk pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah pusat tergolong baik, berada pada rentang 60-70 persen. Sementara tingkat ketidakpuasan berada pada rentang 20-30 persen,” kata Yunarto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/3).
2. Tingkat kepuasan masyarakat paling tinggi berada di Maluku dan Papua
Berdasarkan sebaran hasil survei, responden yang menyatakan kepuasannya terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf paling besar berada di Maluku dan Papua dengan nilai 22,5 persen. Lalu, DKI Jakarta dan Banten 19 persen serta Kalimantan 15,4 persen.
“Pulau Jawa 10,3 persen, Bali, NTT, dan NTB 8,3 persen, Sulawesi 7,1 persen, dan Sumatera 6 persen,” ujar pria yang akrab disapa Toto itu.
3. Masyarakat lebih puas terhadap kinerja Jokowi ketimbang Ma'ruf
Namun ada yang menarik dari hasil survei ini, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi lebih tinggi jika dibanding dengan Ma’ruf selama pemerintahan berlangsung.
“Tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi 70 persen. Sementara tingkat kepuasan terhadap Wakil Presiden Ma’rif Amin 55,3 persen,” tutur Yunarto.
4. Masyarakat yakin Jokowi-Ma'ruf mampu merealisasikan janji politiknya
Yunarto menambahkan, mayoritas masyarakat menyatakan yakin pemerintahan Jokowi-Ma’ruf mampu merealisasikan janji-janji politik yang disampaikan pada masa kampanye Pilpres 2019. Kendati, masyarakat yang menyatakan tidak yakin cukup banyak, yakni berada di atas 25 persen.
“(Sebanyak) 58,4 persen masyarakat yakin bahwa mereka akan merealisasikan janji politiknya. Sementara 29,3 persen menyatakan tidak yakin, dan 12,3 persen menyatakan tidak tahu,” kata Yunarto.
Survei ini dilaksanakan selama 20-27 Februari 2020, dengan wawancara tatap muka pada 1.200 responden di 34 provinsi. Sementara metode survei ini menggunakan sistem multistage random sampling dengan margin of error 2,83 persen.
