Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tinjau Sekolah Rakyat, Seskab Teddy Dicurhati Orang Tua Calon Siswa

20250629_113154.jpg
Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya meninjau Sekolah Rakyat di Sentra Handayani milik Kementerian Sosial. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Tujuan Sekolah Rakyat adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia yang membutuhkan kehadiran negara.
  • Sekolah Rakyat murni gagasan Presiden Prabowo Subianto dan akan ditambah 100 lokasi baru pada Agustus hingga September 2025.
  • Prabowo menginstruksikan penambahan 100 Sekolah Rakyat dengan total sekitar 499 ribu anak tingkat SMP dan 3,4 juta anak usia SMA yang belum pernah sekolah.

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menerima curahan hati (curhat) orang tua calon siswa yang akan menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, milik Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta Timur.

Momen itu terjadi saat Seskab Teddy berkunjung ke Sentra Handayani dalam rangka meninjau kesiapan fasilitas sarana dan prasarana sekolah dan asrama bagi 75 siswa Sekolah Rakyat.

Orang tua Galih Yahdan Atlantik, Suratna, tidak mampu menahan tangis dihadapan Teddy saat menceritakan ekonomi keluarganya.

Setiap bulan, ia mengaku harus memutar otak untuk menghidupi lima orang dengan penghasilan sekitar Rp1,5 juta. Galih adalah anak kelima dari lima bersaudara. Uang itu harus cukup untuk membayar kontrakan Rp500 ribu, makan, kebutuhan sekolah, dan biaya hidup sehari-hari.

"Saya tinggal di kontrakan. Sebulannya Rp500 ribu. Menghidupi 4 anak," rintihnya saat bercerita dihadapan Seskab Teddy Indra Wijaya, di Sentra Handayani, Jakarta Timur, Minggu (29/6/2025).

Suratna bercerita, modal untuk jualan nasi uduk ini juga diperolehnya sebagai buruh cuci. Meski pendapatannya tak menentu, ia menolak menyerah pada keadaan. Dengan sisa tenaga setelah mencuci pakaian tetangga, ia berdiri di dapur, menanak nasi, menyiapkan lauk, dan menata nasi bungkus—menjualnya ke warga sekitar.

"Di rumah jualan nasi uduk, kalau kelebihan dana. Kalau gak ada jadi buruh cuci, Rp1,5 juta per bulan untuk 5 anggota keluarga, saya ibu tunggal," kata dia.

1. Tujuan sekolah rakyat biar anak-anak hidup sejahtera

20250629_114502(0).jpg
Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya saat meninjau rumah calon siswa Sekolah Rakyat. (IDN Times/Amir Faisol)

Teddy melihat semua fasilitas yang akan digunakan oleh siswa yang akan ditampung di Sekolah Rakyat. Ia juga sempat menjajal tempat tidur calon siswa guna memastikan apakah fisilitas yang digunakan layak untuk ditempati.

Ia mengatakan, Sekolah Rakyat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia yang membutuhkan kehadiran negara.

Setelah berkeliling meninjau seluruh fasilitas asrama dan ruang kelas di Sekolah Rakyat, Teddy sempat mengecek langsung rumah Suratna. Tak jauh dari Sentra Handayani itu, berdiri sebuah bangunan tua yang menempel dekat dengan kompleks perumahan elite. Kedua tangannya ia letakan di atas bahu Galih sambil berjalan masuk ke dalam rumah petak itu.

"Tujuan adanya sekolah ini adalah nantinya untuk semuanya akan hidup lebih sejahtera untuk anak-anak semua," kata Teddy di hadapan para orang tua siswa.

2. Sekolah Rakyat murni gagasan Prabowo

Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (IDN Times/ Fanny Rizano)
Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (IDN Times/ Fanny Rizano)

Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dalam kesempatan itu mengatakan, Sekolah Rakyat murni merupakan gagasan Presiden RI Prabowo Subianto.

Ia bersama timnya, termasuk Kementerian PU hanya berupaya menerjemahkan apa yang menjadi keinginan Kepala Negara.

"Program ini murni gagasan Presiden Prabowo. Kami tim yang berusaha terjemahkan gagasan Presiden Prabowo soal Sekolah Rakyat," kata dia.

Sekjen PBNU itu berterima kasih karena semua proses eksekusi Sekolah Rakyat ini dimonitor langsung Seskab Teddy Indra Wijaya. Ia berharap, semua progres pembangunan Sekolah Rakyat disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo.

"Saya terima kasih sama Pak Teddy, sejak awal beliau ikut mengawasi agar terjemahan soal Sekolah Rakyat sesuai dengan arahan Bapak Presiden. Tekad agar anak-anak kita bisa ikut proses belajar mengajar dengan baik," kata dia.

3. Prabowo instruksikan tambah 100 Sekolah Rakyat

KEK Sanur
Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan KEK Sanur (IDN Times/Ayu Afria)

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penambahan 100 lokasi baru untuk Sekolah Rakyat yang akan mulai dibuka pada Agustus hingga September 2025. Sebelumnya, Prabowo hanya memerintahkan 100 lokasi Sekolah Rakyat.

Lokasi tambahan tersebut akan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) baik milik Kemenaker maupun Pemda di berbagai provinsi, kabupaten, dan kota sebagai bagian dari tahap rintisan kedua program prioritas ini.

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico mengatakan, program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif langsung dari Presiden. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Forum Nasional Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia Tahun 2025.

Untuk tingkat SMP, jumlahnya meningkat menjadi sekitar 499 ribu anak. Sekitar 3,4 juta anak usia SMA terdata tidak bisa atau belum pernah sekolah.

“Program Sekolah Rakyat ini program gagasan Presiden, bukan program Kementerian Sosial, tapi kemudian perlu didukung dan disupport oleh Bapak-Ibu sekalian,” ujar Robben.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us