Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[UPDATE] 346 Rumah Rusak Akibat Gempa NTT, 770 Warga Mengungsi

(Dok. BNPB)
(Dok. BNPB)

Jakarta, IDN Times - Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, masih menjadi wilayah terbanyak melaporkan kerusakan bangunan rumah, akibat terdampak gempa bumi bermagnitudo 7,4 di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021).

Data yang dihimpun Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa pukul 22.15 WIB, kerusakan rumah yang sudah terdata 346 unit.

1. Sebanyak 134 rumah mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan

(Dok. BNPB)
(Dok. BNPB)

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, dari 346 unit, sebanyak 134 di antaranya mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan.

"Selain itu, ada 3 unit gedung sekolah, 2 tempat ibadah, 1 rumah jabatan kepala desa dan 1 pelabuhan rakyat juga terdampak gempabumi yang berpusat di 7.59 LS dan 122.24 BT," kata Muhari dalam keterangan tertulis, Selasa malam.

2. Tujuh orang mengalami luka-luka

default-image.png
Default Image IDN

Muhari mengatakan hingga hingga Selasa malam belum ada laporan adanya korban jiwa. Tetapi, data korban luka yang dilaporkan ada tujuh orang, enam orang di antaranya warga Kabupaten Kepulauan Selayar dan satu lagi warga Kabupaten Manggarai, NTT.

Sementara, menurut laporan dari BPBD Kabupaten Sikka, terdapat warga Kabupaten Sikka yang mengungsi 770 orang, dengan rincian, sebanyak 320 orang mengungsi di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, dan 150 lainnya di Gedung SIC serta 330 lainnya di Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka di NTT.

3. Gempa Flores berdampak hingga ke Sulsel dan Sulteng

Ilustrasi bangunan runtuh akibat gempa (Dok. BNPB)
Ilustrasi bangunan runtuh akibat gempa (Dok. BNPB)

Dari keseluruhan data akumulasi sementara, gempa bumi di Flores telah dirasakan dan berdampak pada sembilan kabupaten di Provinsi NTT, tiga kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Adapun rincian wilayah tersebut meliputi Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende dan Kabupaten Ngada di Provinsi NTT.

Kemudian Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya adalah Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Baubau, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara.

4. BMKG mencatat terjadi 120 kali gempa susulan

Dampak gempa di Flores, NTT. (Dok. BNPB)
Dampak gempa di Flores, NTT. (Dok. BNPB)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga sejauh ini telah mencatat adanya gempa bumi susulan (aftershock) hingga 120 kali. Dari keseluruhan gempa susulan itu, BMKG mencatat sedikitnya 5 gempa memiliki magnitudo di atas 5, yakni M 5.6 pada pukul 10.41 WIB, M 5.5 pada pukul 10.47 WIB, M 5.0 pada pukul 12.46, M 5.4 pada pukul 15.31 WIB dan M 5.2 pada pukul 15.57 WIB.

Menyikapi rangkaian gempa bumi susulan tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang berada di wilayah terdampak agar tidak panik namun tetap waspada. Masyarakat juga diminta melihat kondisi rumahnya masing-masing.

"Apabila terdapat kerusakan struktur seperti dinding retak terbuka, plafon atap bergeser dan tiang rumah rusak, sebaiknya tidak tinggal di rumah sementara waktu, dan dapat mengungsi ke rumah kerabat, saudara atau tempat evakuasi sementara yang disediakan instansi dan otoritas setempat," kata Muhari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us