Viral Prediksi Gus Dur, Prabowo Bakal Jadi Presiden pada Usia Tua

Jakarta, IDN Times - Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dikabarkan pernah memprediksi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bakal terpilih jadi presiden saat berusia tua.
Prediksi tersebut beredar dalam sebuah video yang beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun media sosial TikTok @zonadelapan.
Dalam video itu dijelaskan bahwa mantan Wakil Ketua PBNU As'ad Said Ali pernah mengungkapkan bahwa Gus Dur pernah memprediksi Prabowo akan menjadi presiden di usia tuanya.
"Waktu saya ngobrol peta pilpres ini dengan Pak As'ad (mantan Wakil Ketua BIN, sahabat Gus Dur). Ini bisa dikonfirmasi, Pak As'ad tiba-tiba ngomong, ingat gak dulu Gus Dur pernah bilang bahwa nanti Prabowo itu akan menjadi presiden kalau sudah tua, kalau sudah cukup umur," kata seseorang dalam video itu, dilihat IDN Times, Selasa (8/11/2022).
1. Prediksi Gus Dur soal Prabowo jadi presiden di usia tua dikonfirmasi cucu pendiri NU

Sebelumnya Prabowo sempat berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng dan berziarah ke makam Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Dalam kunjungan tersebut, salah seorang cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari, KH Irfan Yusuf Hakim atau Gus Irfan, bicara mengenai prediksi Gus Dur kepada Prabowo.
"Saya mengutip ucapannya Gus Dur, beliau pernah mengatakan Pak Prabowo jadi presiden di usia tua. Insyaallah 2024," kata Gus Irfan, (4/5/2022).
2. Jokowi prediksi Prabowo bakal jadi presiden pada 2024

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo berseloroh jatah Presiden RI pada 2024 akan dipegang Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Jokowi saat hadir pada acara HUT ke-8 Partai Perindo.
Pernyataan Jokowi itu untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe, yang menyebutnya sebagai pemimpin yang tidak pernah gagal. Mulai dari menjadi wali kota hingga presiden.
"Saya ini dua kali wali kota di Solo, menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali, menang," ujar Jokowi di iNews Tower, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Setelah itu, Jokowi menyampaikan juga menang sebagai presiden dua periode. Dia kemudian meminta maaf kepada Prabowo Subianto yang juga hadir di lokasi.
"Kemudian pemilu presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi, disambut riuh kader Perindo.
Prabowo Subianto merupakan lawan politik Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. Pada 2019, Prabowo bergabung ke Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan.
3. 2024 jadi momentum tepat Prabowo menangkan pilpres

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman, juga menanggapi pernyataan Jokowi yang menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bisa terpilih menjadi Presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia berharap pernyataan Jokowi bisa terwujud.
"Ya kita aminkan saja pernyataan Pak Jokowi tersebut, semoga menjadi kenyataan," kata dia dalam keterangannya, Selasa (8/11/2022).
Habiburokhman mengatakan, sudah saatnya Prabowo memimpin bangsa Indonesia sebagai presiden.
"Kalau di kalangan masyarakat bawah sering disebut wis wayahe atau sudah saatnya bagi Pak Prabowo untuk memimpin negeri ini periode mendatang," ujar dia.
Lebih lanjut dia menilai, dalam pernyataan yang dilontarkan saat acara Perindo tersebut, Jokowi tidak sembarangan memberikan sinyal capres kepada Prabowo.
Menurut Habiburokhman, Jokowi memiliki penilaian sendiri dan sangat selektif dalam menentukan siapa yang cocok meneruskan estafet kepemimpinan.
"Pak Jokowi tentu tidak asal memuji, orang seperti beliau punya wisdom yang tinggi untuk menilai siapa yang cocok menjadi penerus," ucap dia.
Prabowo sendiri tercatat sudah dua kali mengikuti kontestasi pemilihan presiden (pilpres), tepatnya pada 2014 dan 2019 lalu. Pada pemilu 2009, Prabowo juga mendampingi Megawati sebagai cawapres.
Kini Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut dinilai layak memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
"Setelah dua kali berhasil runner up Pilpres, ini adalah momentum emas Pak Prabowo untuk menang. Ditambah lagi moncernya kinerja beliau selama menjadi Menhan semakin meyakinkan masyarakat," kata dia.