Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspada! Gelombang Tinggi 6 Meter Ancam Perairan Halmahera

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan di Indonesia pada 28-29 Oktober 2022.

BMKG mengungkapkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Sedangkan di wilayah bagian selatan, angin dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Hal ini tentu berpotensi mengancam gelombang setinggi 6 meter di perairan Samudra Pasifik Utara Halmahera.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa bagian barat, Selat Sunda, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud," ungkap BMKG dalam keterangan tertulis, Jumat (28/10/2022).

1. Wilayah dengan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter

Ilustrasi gelombang tinggi (Unspalsh/Annie Spratt)
Ilustrasi gelombang tinggi (Unspalsh/Annie Spratt)

Kondisi angin tersebut juga mampu membuka peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di beberapa wilayah, antara lain:

  • Perairan utara Sabang
  • Perairan timur Pulau Simeulue Kepulauan Mentawai
  • Perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna
  • Laut Jawa bagian barat
  • Selat Gelasa
  • Perairan Pulau Belitung
  • Laut Jawa bagian timur
  • Perairan Kepulauan Kangean
  • Laut Bali
  • Selat Lombok bagian utara
  • Perairan Pulau Sawu
  • Laut Sawu
  • Perairan Kupang-Pulau Rotte
  • Selat Ombai
  • Perairan selatan Flores
  • Laut Flores bagian barat
  • Selat Makassar bagian utara
  • Laut Sulawesi
  • Perairan selatan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud
  • Perairan Kepulauan Sitaro
  • Perairan Bitung
  • Laut Maluku bagian utara
  • Perairan Halmahera Barat bagian utara
  • Perairan Morotai
  • Laut Halmahera
  • Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Biak.

2. Wilayah dengan tinggi gelombang 2,50-4,0 meter

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Ada pula beberapa wilayah yang berpotensi terjadi gelombang setinggi 2,50-4,0 meter, antara lain:

  • Laut Natuna Utara
  • Perairan barat Aceh
  • Perairan barat Plau Simeulue-Kepulauan Mentawai
  • Perairan Bengkulu
  • Perairan barat Lampung
  • Samudra Hindia Barat Sumatra
  • Selat Sunda bagian barat dan selatan
  • Perairan selatan Banten-Sumbawa
  • Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
  • Selat Sape bagian selatan
  • Selat Sumba bagian barat
  • Perairan selatan Pulau Sumba
  • Samudra Hindia Selatan Banten-NTT
  • Perairan utara Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud.

3. Wilayah dengan tinggi gelombang 4,0-6,0 meter

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO)
Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO)

Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik Utara Halmahera.

Maka itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan keselamatan pada beberapa moda transportasi laut yang berlayar.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbau BMKG.

Berikut beberapa moda transportasi laut yang harus memperhatikan bahaya gelombang tinggi: 

- Perahu Nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.

- Kapal Tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.

- Kapal Ferry, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.

- Kapal Kargo/Kapal Pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us