Wisatawan Bogor Resah Aksi Premanisme dan Pengamen, 20 Orang Ditangkap

- Polresta Bogor Kota bersama Sat Pol PP dan Dinas Sosial gelar operasi penertiban premanisme, pengamen, dan pengemis di Kota Bogor.
- Operasi dilakukan untuk menanggapi laporan masyarakat yang meresahkan akibat tindakan premanisme dan pengamen yang memaksa meminta uang.
Bogor, IDN Times - Polresta Bogor Kota bersama Sat Pol PP, dan Dinas Sosial menggelar operasi penertiban premanisme, pengamen, serta pengemis di beberapa titik strategis di Kota Bogor pada Sabtu (23/11/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menanggapi laporan masyarakat yang meresahkan akibat tindakan premanisme dan pengamen yang memaksa meminta uang. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan bagi wisatawan domestik dan asing yang berkunjung ke Kota Bogor.
"Kami akan terus melakukan kegiatan ini sampai aksi premanisme hilang di Kota Bogor, sehingga para wisatawan domestik maupun asing nyaman dan aman berada di Kota Bogor," kata Kasatreskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Rizaldi.
1. Pengamanan 20 Orang dalam operasi gabungan

Kegiatan penertiban ini dilakukan di berbagai titik, seperti Tugu Kujang, terminal bis Baranangsiang, Jalan Bangka, dan Lampu Merah Ekalokasari. Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan 20 orang, terdiri dari tiga orang pengemis, dan 17 orang pengamen yang diketahui melakukan aksi meresahkan.
Langkah ini merupakan bentuk komitmen Polresta Bogor Kota dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.
"Sat Reskrim Polresta Bogor Kota berkomitmen bahwa tidak ada ruang lagi bagi orang yang ingin mengganggu kamtibmas di wilayah Kota Bogor" ujar AKP Aji Rizaldi.
2. Tes urin terhadap pengamen, 13 terindikasi menggunakan obat terlarang

Sebagai bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, 17 orang pengamen yang terjaring dalam operasi ini menjalani tes urin. Hasilnya, 13 orang dinyatakan positif menggunakan Benzo (indikasi psikotropika), dan mereka langsung diamankan oleh Sat Narkoba untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, empat orang pengamen negatif narkoba, serta tiga orang pengemis diserahkan kepada Dinas Sosial untuk dibina lebih lanjut.
3. Kolaborasi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Bogor

AKP Aji Rizaldi menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi penertiban ini demi menjaga situasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat serta wisatawan.
Kolaborasi dengan Sat Pol PP dan Dinas Sosial bertujuan untuk menanggulangi premanisme dan mencegah gangguan terhadap keamanan dan ketertiban umum di Kota Bogor.
"Kami akan bina dan kami serahkan ke Dinas sosial sesuai domisilinya sehingga mereka tidak kembali turun ke jalan" ucap Warti, TRC Dinas Sosial Kota Bogor.