5 Perkembangan Terkini Perang Rusia-Ukraina, Saling Serang Drone-Rudal

Jakarta, IDN Times - Rusia dan Ukraina saling melaporkan serangan drone dan rudal di wilayahnya masing-masing. Di Kharkiv, rudal Rusia menewaskan lima orang pada Minggu (19/5/2024). Sedangkan serangan drone Ukraina membuat kilang minyak di Krasnodar berhenti beroperasi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperkirakan, Rusia akan meningkatkan serangan di wilayah timur laut. Dia mengatakan Moskow kemungkinan sedang mempersiapkan fase kedua serangan ke Kharkiv.
Di sisi lain, Zelenskyy mengatakan pihaknya hanya memiliki seperempat sistem pertahanan udara yang diperlukan untuk pertahanan garis depan. Dia meminta negara sekutu untuk menambah sistem tersebut.
Berikut ini lima perkembangan terkini perang Rusia-Ukraina.
1. Kharkiv terkendali tapi belum stabil

Rusia membuka front pertempuran baru di Kharkiv sejak 10 Mei. Pada Sabtu, Zelenskyy mengatakan pasukan Moskow maju antara lima hingga 10 kilometer di sepanjang perbatasan timur yang kemudian dihentikan oleh pasukan Kiev.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa ini adalah kesuksesan besar (Rusia), tetapi kami harus sadar dan memahami bahwa mereka semakin masuk ke wilayah kami," katanya, dikutip The Guardian.
Zelenskyy mengatakan, situasi di wilayah Kharkiv saat ini terkendali tetapi masih belum stabil. Dia meminta Sekutu untuk mengirim lebih banyak pertahanan udara dan jet tempur untuk menandingi superioritas udara Rusia.
"Saat ini, kami memiliki sekitar 25 persen dari apa yang kami perlukan untuk mempertahankan Ukraina. Saya sedang berbicara tentang pertahanan udara," ujarnya.
2. Lima orang tewas terkena rudal Rusia
Rusia telah mengintensifkan serangan di hampir seluruh Ukraina timur. Di Kharkiv, Wali Kota Ihor Terekhov mengatakan Rusia melancarkan serangan udara yang menewaskan lima orang dan melukai 16 lainnya pada Minggu.
"Ledakan yang terdengar di Kharkiv sekitar tengah hari terjadi di pinggiran kota terdekat. Dua rudal Rusia menghantam sebuah pusat rekreasi di mana orang-orang sedang bersantai," katanya, dikutip Reuters.
Area rekreasi yang dihantam rudal, hancur akibat ledakan dahsyat yang diikuti dengan ledakan kedua sekitar 15-20 menit kemudian.
Dalam beberapa hari terakhir, provinsi Kharkiv beserta ibu kotanya terus-menerus diserang rudal dan bom berpemandu oleh pasukan Rusia.
3. Drone Ukraina tewaskan satu orang di Kherson

Selain serangan rudal, Rusia juga menyerang Ukraina dengan banyak drone. Angkatan Udara Ukraina melaporkan telah menembak jatuh 37 drone yang menargetkan beberapa lokasi di seluruh negeri.
Dilansir RFE/RL, sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, beberapa wilayahnya diserang drone dan rudal Ukraina dengan serangan intens.
Mereka mengklaim menjatuhkan sembilan rudal ATACMS di Krimea bersama 57 drone di wilayah Krasnodar, serta tiga drone di Belgorod.
Di Kherson wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, Gubernur Vladimir Saldo pada Minggu, melaporkan drone Ukraina menabrak sebuah van. Satu orang tewas dan 16 lainnya terluka.
4. Kilang minyak Krasnodar berhenti beroperasi

Lebih dari dua tahun perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung. Kiev telah meningkatkan serangan ke wilayah Rusia dengan drone, menargetkan lokasi sumber energi.
"Pada malam hari, enam drone jatuh di wilayah kilang di Slovyansk-on-Kuban," kata pejabat regional Roman Siniagovski, dikutip Barron's.
Kilang itu berada di Krasnodar dan salah satu kilang terbesar di Rusia selatan. Kepala keamanan kilang Eduard Trutnev mengatakan, kilang tersebut saat ini terpaksa berhenti beroperasi.
"Ini adalah serangan kedua yang dilakukan drone terhadap lapangan terbang militer Kushchyovsky dan kilang Slovyansk dalam tiga minggu terakhir," kata sumber pertahanan Ukraina.
5. Perkembangan serangan Rusia di berbagai front pertempuran

Dalam laporan Institute for The Study of War, pasukan Rusia di front utara saat ini sedang memprioritaskan untuk merebut Vovchansk, di Kharkiv. Mereka menyerang jembatan di seberang sungai untuk mengisolasi medan perang guna meningkatkan peluang memutus jalur komunikasi darat Ukraina.
Sedangkan di front timur, tentara Moskow melanjutkan serangan ke arah Siversk di timur laut Bakhmut. Mereka juga melakukan beberapa serangan pada 18 Mei di Rozdolivka, selatan Siversk.
Di dekat kota Chasiv Yar, Rusia melanjutkan serangan untuk sepenuhnya berusaha menguasai wilayah tersebut. Pertempuran terjadi di timur laut dan tenggara kota tersebut.
Di front pertempuran selatan, pasukan Rusia terus mencoba maju ke Robotyne pada 18 Mei, bertempur dengan pasukan Ukraina yang mempertahankan wilayahnya. Kedua belah pihak juga bersaing merebutkan Verbove, sebelah timur Robotyne.
Di Kherson, pasukan Rusia dan Ukraina bertempur di dekat Krynky pada 17 Mei. Dan di Krimea, Ukraina terus mencoba menyerang beberapa target, termasuk pelabuhan Sevastopol. Tapi rudal Ukraina sebagian besar berhasil dicegat.
"Pertahanan udara beroperasi di Sevastopol, serangan rudal berhasil dihalau. Semua layanan telah disiagakan," kata Gubernur Mikhail Razvozhaev, dikutip Tass.