Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Balas Sanksi Barat, Rusia Sita Aset Bank Eropa

ilustrasi Deutsche Bank (Unsplash.com/Mariia Shalabaieva)

Jakarta, IDN Times - Pengadilan di St. Petersburg, Rusia, memutuskan membekukan aset beberapa bank Eropa. Tindakan dilakukan atas permintaan RusChimAllianz, anak perusahaan Gazprom, yang mengoperasikan terminal gas di Laut Baltik.

Tiga bank tersebut adalah Deutsche Bank, UniCredit dan Commerzbank. UniCredit dan Deutsche Bank merupakan penjamin kontrak pembangunan pabrik gas di Rusia dengan perusahaan Linde, Jeman. Proyek itu dihentikan karena sanksi Barat.

1. Rusia sita Rp5,7 triliun dari bank Jerman

ilustrasi (Unsplash.com/Jan Antonin Kolar)

Berdasar dokumen pengadilan pada Kamis (16/5/2024), aset Deutsche Bank yang disita senilai 239 juta euro (Rp4,1 triliun). Pihak bank di Frankfurt mengatakan telah menyediakan sekitar 260 juta euro (Rp4,5 triliun) untuk kasus tersebut.

"Kami perlu melihat bagaimana klaim ini diterapkan oleh pengadilan Rusia dan menilai dampak operasional langsungnya di Rusia," kata bank tersebut, dikutip Al Jazeera.

Untuk Commerzbank, pengadilan menyita surat berharga, gedung bank di pusat kota Moskow dan aset lain senilai 93,7 juta euro (Rp1,6 triliun). Bank tersebut belum memberikan komentar.

2. Aset, properti dan saham anak perusahaan UniCredit Italia ikut disita

Dalam gugatan lain pada Jumat, pengadilan Rusia juga memerintahkan penyitaan aset, rekening dan properti UniCredit milik Italia. Dua saham anak perusahaan tersebut termasuk di antara yang sita.

Dilansir Dawn, keputusan itu mencakup aset sebesar 462,7 juta euro (Rp8 triliun). Pihak UniCredit telah mengetahui keputusan itu dan sedang meninjau situasi secara rinci.

Lembaga keuangan Italia ini adalah salah satu bank Eropa yang paling terekspos di Rusia. Anak perusahaannya yang besar telah beroperasi di negara tersebut.

Tahun lalu, perusahaan memulai diskusi awal mengenai penjualan. Namun pembicaraan penjualan itu belum mencapai kemajuan.

3. Kremlin mendukung penyitaan aset bank Eropa

ilustrasi (Unsplash.com/Andrea Ferrario)

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, tindakan Barat yang membekukan aset bank Sentral Rusia dinilai melanggar hukum internasional dan melemahkan sistem keuangan global. Dia mendukung penyitaan aset-aset bank Eropa di Rusia.

Dilansir DPA, masih ada beberapa bank lagi yang digugat di pengadilan arbitrase di St. Petersburg. Di antaranya adalah Bayerische Landesbank dan Landesbank Baden-Wurttemberg.

Tidak seperti UniCredit, perusahaan-perusahaan ini tidak memilik cabang besar di Rusia. UniCredit disebut sebagai bank asing terbesar yang masih aktif di Rusia setelah Raiffeisenbank Jerman. Bahkan perusahaan tersebut mengklaim merupakan salah satu dari 20 bank terbesar di Rusia dalam hal aset neraca.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us