Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

538 WNI Berhasil Dievakuasi dari Sudan

WNI yang dievakuasi dari Sudan 23 April 2023. (dok. KBRI Khartoum)
WNI yang dievakuasi dari Sudan 23 April 2023. (dok. KBRI Khartoum)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengonfirmasi bahwa 538 Warga Negara Indonesia (WNI) telah berhasil dievakuasi pada pukul 01.00 dini hari waktu setempat atau 06.00 pagi WIB, hari ini.

“538 WNI ini telah tiba dengan selamat di kota Port Sudan yang terdiri dari 273 perempuan, 240 laki-laki dan 25 balita,” kata Retno, dalam keterangan persnya, Senin (24/4/2023).

WNI yang dievakuasi sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, Pekerja Migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood dan staf KBRI beserta keluarganya.

1. Evakuasi tahap 1 dipimpin Dubes RI di Khartoum

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (Dok. Youtube Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (Dok. Youtube Kemlu RI)

Retno menegaskan, evakuasi ini merupakan evakuasi tahap 1 yang dipimpin langsung oleh Duta Besar RI di Sudan, Sunarko.

“Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bis sebanyak 8 buah dan 1 mini bus KBRI. Evakuasi tahap 1 ini berangkat dari Khartoum pada Minggu tanggal 23 April pukul 08.00 WS (13.00 WIB),” ujar Retno.

“Waktu tempuh perjalanan darat Khartoum - Port Sudan memerlukan waktu sekitar 15 jam atau sekitar 830 KM melalui kota Atbara, Damir, Mismar dan Kota Sawakin. Terdapat sekitar 15 pos pemeriksaan sepanjang perjalanan,” tuturnya.

2. Ratusan WNI akan dibawa ke Jeddah

WNI yang dievakuasi dari Sudan 23 April 2023. (dok. KBRI Khartoum)
WNI yang dievakuasi dari Sudan 23 April 2023. (dok. KBRI Khartoum)

Dari Port Sudan, rencananya 538 WNI ini akan dibawa ke Jedah melalui jalur laut. Saat ini, mereka sedang berada di rumah persinggahan di Port Sudan.

Retno menegaskan, persiapan kepulangan seluruh WNI ke Indonesia terus dilakukan.

3. Adanya pembatasan bahan bakar untuk bus pengangkut para WNI

Para WNI yang dievakuasi ke Safe House KBRI Khartoum. (dok. KBRI Khartoum)
Para WNI yang dievakuasi ke Safe House KBRI Khartoum. (dok. KBRI Khartoum)

Retno juga menambahkan, rencana awal seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata di Sudan.

“Namun demikian, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, maka evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap,” tuturnya.

Retno kembali menegaskan bahwa keselamatan WNI selalu menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us