6 Orang Tewas Ditembak di Afghanistan, 3 dari Spanyol

- Pemerintah Taliban mengonfirmasi 6 korban tewas akibat penembakan di Bamiyan, termasuk 3 turis Spanyol.
- 8 orang terluka dalam serangan itu, termasuk warga asing dari Norwegia, Australia, Lithuania, dan Spanyol.
- Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menangkap tujuh orang terkait insiden penembakan tersebut.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Taliban yang menguasai Afghanistan mengatakan korban tewas akibat penembakan di provinsi Bamiyan menjadi enam orang. Pada Sabtu (17/5/2024), mereka mengatakan tiga dari korban adalah turis Spanyol.
Pemerintah Spanyol telah mengonfirmasi kematian tiga warga negaranya. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez terkejut dengan kabar pembunuhan warganya itu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Abdul Mateen Qani menjelaskan, penembakan terjadi di pasar pada Jumat sore oleh penyerang tak dikenal. Tiga korban lain yang tewas adalah warga Afghanistan.
1. Korban tewas dan terluka dilarikan ke ibu kota Kabul
Para turis ditembaki saat berjalan melalui sebuah pasar di Bamiyan. Selain mereka yang tewas, ada delapan orang yang terluka akibat serangan itu.
"Semua jenazah telah dipindahkan ke Kabul dan berada di departemen forensik. Korban luka juga berada di (ibu kota) Kabul. Baik yang tewas maupun terluka termasuk perempuan," kata Qani, dikutip Al Jazeera.
"Di antara delapan orang yang terluka, empat di antaranya adalah warga asing, hanya satu perempuan asing lanjut usia yang kondisinya tidak stabil," jelasnya.
Empat warga asing tersebut berasal dari Norwegia, Australia, Lithuania dan Spanyol. Pemerintah Madrid juga telah mengonfirmasi bahwa satu korban terluka berasal dari negaranya.
2. Tujuh orang ditangkap

Dari tiga warga Afghanistan yang tewas, dua orang merupakan warga sipil dan satu orang merupakan anggota Taliban. Qani menjelaskan, pemerintahannya telah menangkap tujuh orang.
Dilansir Tolo News, Kementerian Dalam Negeri mengecam aksi penembakan tersebut. Mereka berjanji akan menyelidiki secara menyeluruh dan para pelaku akan dibawa ke pengadilan.
Salah satu kerabat korban dari Afghanistan, Abdul Razaq, mengaku kehilangan salah satu anggota keluarganya.
"Adik saya memiliki toko sepatu di sini. Dia sedang berdiri di sini ketika insiden itu terjadi, dan sayangnya, dia terluka di kaki, dan salah satu anggota keluarga kami terbunuh dalam insiden ini," katanya.
Warga Bamiyan Abdul Ali Shafaq, meminta pemerintah agar insiden seperti itu tidak terulang lagi.
"Mereka (pemerintah) harus berupaya memastikan keamanan warga negara asing dan dalam negeri," ujarnya.
3. UE kecam serangan terhadap warga Eropa di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan bahwa sekelompok diplomat telah melakukan perjalanan ke Afghanistan. Tujuannya membantu warga Spanyol yang terkena dampak serangan.
Dilansir VOA News, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan mematikan itu.
Juru bicara urusan luar negeri dan kebijakan keamanan Uni Eropa (UE) Nabila Massrali mengutuk serangan tersebut.
"Pikiran kami bersama keluarga dan orang-orang terkasih dari para korban yang kehilangan nyawa serta mereka yang terluka dalam serangan itu," ujarnya.
Serangan terhadap turis asing pada Jumat merupakan insiden pertama kalinya sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.