86 Orang Tewas akibat Kecelakaan Perahu di Kongo

Jakarta, IDN Times - Presiden Kongo Félix Tshisekedi pada Rabu (12/6/2024) mengatakan bahwa lebih dari 80 orang tewas setelah perahu terbalik di sungai dekat ibu kota, Kinshasa.
Dilansir Associated Press, kecelakaan itu terjadi pada Senin (10/6/2024) malam di Sungai Kwa di provinsi Mai-Ndombe. Saat kejadian, perahu tersebut membawa 271 penumpang ke Kinshasha.
1. Perahu mengalami kerusakan mesin
Ren Maker, komisaris air di distrik Mushi tempat kecelakaan itu terjadi, mengatakan bahwa perahu tersebut mengalami kerusakan mesin. Ia menambahkan bahwa total 86 orang tewas, sementara 185 lainnya berhasil berenang ke darat, sekitar 70 kilometer dari kota terdekat Mushie.
Rita Bola Dula, gubernur provinsi Mai-Ndombe, mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi akibat pelayaran di malam hari.
“Kami sedang dalam proses mengevakuasi korban selamat dan jenazah lainnya,” kata Dula
2. Presiden serukan penyelidikan demi mencegah kecelakaan serupa kembali terjadi
Dilansir Al Jazeera, pihak kepresidenan menyerukan penyelidikan untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi lagi.
“Presiden Republik menyerukan penyelidikan atas penyebab sebenarnya dari insiden malang ini, untuk mencegah bencana serupa terjadi lagi di masa depan,” kata pihak kepresidenan dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial X.
Presiden Tshisekedi juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal, dan mengarahkan pihak berwenang untuk mengambil tindakan membantu mereka yang terdampak oleh musibah itu.
3. Kecelakaan perahu sering terjadi di Kongo
Kecelakaan perahu yang mematikan sering terjadi di perairan Kongo, di mana banyak perahu kerap membawa muatan hingga melebihi kapasitas. Pada Februari, puluhan orang tewas setelah sebuah perahu tenggelam akibat kelebihan muatan.
Para pejabat Kongo sering kali memperingatkan pemilik perahu tentang kelebihan muatan dan berjanji akan menghukum mereka yang melanggar langkah-langkah keselamatan transportasi air.
Negara di Afrika tengah ini hanya memiliki sedikit jalan beraspal di wilayahnya yang luas dan berhutan. Perjalanan melalui sungai merupakan hal yang biasa.