Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

900 Ribu Warga Palestina Pilih Bertahan di Gaza Utara

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 900 ribu warga Palestina memilih bertahan di utara Gaza daripada mengungsi ke selatan Gaza, seperti yang diminta militer Israel. Pasalnya, militer Israel kini tengah memburu Hamas yang mereka klaim bersembunyi di bunker di Gaza utara.

“Meski pembantaian yang dilakukan Israel di pusat Gaza dan utara Gaza, serta meminta warga meninggalkan rumah mereka (warga Palestina), Israel tidak akan pernah mencapai tujuan mereka,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina, Iyad al-Buzm, dikutip dari Anadolu, Rabu (8/11/2023).

Menurut dia, saat ini para warga Gaza di utara memilih untuk tetap tinggal di wilayah tersebut meski rumahnya telah hancur. Mereka memilih untuk mengungsi ke sekolah yang dikelola PBB atau rumah sakit terdekat.

1. Gaza selatan tidak bisa menampung seluruh warga

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Al-Buzm mengungkapkan, meski warga Gaza akan diungsikan ke selatan, wilayah selatan pun tidak akan bisa menampung jutaan warga Gaza yang tersisa.

“Tidak ada tempat aman di Gaza saat ini dan wilayah selatan juga tidak akan bisa menampung semua orang yang dikepung Israel,” ucap dia.

2. Jumlah korban tewas telah mencapai 10 ribu orang

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina. (Instagram.com/mohammed_dahlan86)

Di hari ke-31 serangan Israel ke Gaza, setidaknya 10.328 orang telah tewas di Gaza. Kondisi di Gaza pun kini semakin mencekam karena tank-tank Israel dilaporkan sudah memasuki jantung kota Gaza.

Dari korban tewas tersebut, 4.237 orang adalah anak-anak dan 2.719 adalah perempuan.

3. Israel sudah masuki jantung kota Gaza

Foto pasukan pertahanan Israel yang sedang menggelar pelatihan. Sumber: twitter.com/ Israel Defense Forces

Militer Israel menyatakan, pasukannya kini sudah memasuki jantung kota Gaza dalam pertempuran untuk memusnahkan Hamas. Israel menyebut pemimpin Hamas terjebak di salah satu bunker di Gaza.

“Tentara Israel telah maju ke jantung kota Gaza dan terus merangsek masuk untuk memburu Hamas,” kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.

“Pemimpin senior Hamas, Yanya Sinwar, bersembunyi di bunkernya, dan kita akan kepung dia. Keputusannya untuk menyerang Israel sebulan lalu dan menewaskan 1.400 warga kami adalah keputusan yang salah,” sambung Gallant.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us