Bawa Bantuan untuk Gaza, Kapal Greta Thunberg Dibajak Israel

- Israel menyiapkan pasukan elite angkatan laut Shayetet 13 untuk membajak kapal layar Madleen yang ditumpangi 12 orang.
- Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia Francesca Albanese melaporkan kapten kapal Madleen dihubungi sebelum dibajak oleh pasukan Israel.
- Greta Thunberg dan belasan awak kapal lainnya membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza sebagai aksi langsung tanpa kekerasan.
Jakarta, IDN Times - Aktivis lingkungan dan kemanusiaan asal Swedia, Greta Thunberg pergi ke Gaza untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Namun, belum sampai di sana, pasukan Israel membajak kapal Madleen yang ditumpangi Greta Thunberg.
Thunberg, yang tergabung dalam Koalisi Armada Kebebasan (Freedom Flotilla Coalition) mengirimkan pesan darurat melalui unggahan videonya, sebelum pasukan Israel membajak kapal tersebut. Kapal Gaza Merdeka ini membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, tetapi sempat dilaporkan hilang kontak sesaat sebelum masuk perairan Gaza.
"Saya Greta Thunberg dari Swedia, jika kalian melihat video ini, kami sudah dicegat dan diculik di perairan internasional oleh pasukan pendudukan Israel atau yang mendukung Israel," kata Thunberg dalam pesan videonya, dilansir dari CNN, Senin (9/6/2025).
1. Israel siapkan pasukan khusus untuk cegat kapal
Israel sebelumya menyiapkan pasukan elite angkatan laut Shayetet 13 untuk membajak kapal layar Madleen yang ditumpangi 12 orang.
"Saya serukan kepada semua teman, keluarga, dan kamerad untuk menekan pemerintah Swedia untuk melepaskan saya dan yang lainnya segera," tutur Greta Thunberg.
CNN melaporkan, para personel militer Israel menaiki dan membajak kapal layar Madleen tersebut.
2. Kapten kapal hubungi pelapor khusus PBB untuk HAM
Sementara itu, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia Francesca Albanese juga sebelumnya melaporkan melalui media sosial sempat dihubungi kapten kapal Madleen. Saat berbincang, ia mendengar suara salah satu tentara Israel.
"Saya mendengar salah satu tentara bicara saat kapten kapal (Madleen) tengah menelepon saya," demikian keterangan Albanese melalui akun X.
"Saya kehilangan sambungan dengan kaplen saat ia mengatakan kepada saya bahwa 'kapal lain mendekat,'" tambahnya.
3. Dukungan Thunberg untuk Gaza
Sebagai aktivis kemanusiaan, Thunberg adalah salah seorang yang terus bersuara atas perang Gaza. Ia mengecam serangan Israel yang menewaskan puluhan ribu warga sipil di daerah kantong Palestina tersebut.
Thunberg adalah salah satu dari belasan awak kapal yang berlayar ke jalur yang dilanda perang itu dengan perahu penuh bantuan kemanusiaan. Mereka berlayar pada hari Minggu di atas Madleen, sebuah kapal yang dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC).
Selain dia, di antara 11 orang lainnya adalah aktor Game of Thrones Liam Cunningham dan seorang anggota Parlemen Eropa asal Prancis Rima Hassan. Rima Hassan merupakan keturunan Palestina.
Kelompok tersebut mengeklaim misi mereka adalah aksi langsung tanpa kekerasan. Mereka menentang pengepungan ilegal Israel dan meningkatnya kejahatan perang.
Thunberg dan yang lainnya membawa perlengkapan penting, termasuk susu, protein bar, susu formula bayi, popok, tepung, beras, penyaring air, produk kebersihan, dan peralatan medis, untuk penduduk setempat di Gaza.