Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Demi Uang Asuransi, Pria India Bunuh Pengemis dan Palsukan Kematiannya

ilustrasi penangkapan (pexels.com/)

Jakarta, IDN Times - Seorang pria berusia 39 tahun telah ditangkap di Gujarat, India, di mana dia telah bersembunyi selama 17 tahun terakhir usai melakukan kejahatan yang tak biasa. Dia diduga membunuh seorang pengemis untuk memalsukan kematiannya sendiri.

Ia melakukan kejahatan tersebut dengan bantuan keluarganya demi mengklaim uang asurasi sebesar delapan ribu rupee (sekitar Rp1,5 miliar).

Dilansir NDTV, pada Rabu (8/11/2023), polisi mengatakan Anilsingh Vijaypalsingh Chaudhary, penduduk asli desa Bhatta-Parsaul di distrik Gautam Buddha Nagar di Uttar Pradesh tersebut ditangkap di daerah Nikol kota Ahmedabad, Gujarat, pada Selasa (7/11/2023) malam.

1. Anilsingh dinyatakan meninggal akibat kecelakaan pada 2006

ilustrasi menandatangani dokumen (unsplash.com/Scott Graham)

Menurut kantor polisi Rakabganj di Agra, Anilsingh meninggal dunia akibat kecelakaan di kota itu pada 31 Juli 2006. Belakangan, polisi menemukan bahwa pria tersebut masih hidup dan tinggal di daerah Nikol dengan nama baru, yaitu Rajkumar Chaudhry.

Setelah ditangkap, Anilsingh mengaku dirinya dan ayahnya telah menyusun rencana untuk mengklaim uang asuransi dengan memalsukan kematiannya. Sesuai rencana, ia membeli polis asuransi kematian karena kecelakaan pada 2004, dan juga sebuah mobil yang diasuransikan enam bulan sebelum kecelakaan palsu itu terjadi.

2. Pengemis ditempatkan di mobil dan dibakar

ilustrasi kecelakaan (unsplash.com/Ante Hamersmit)

Menurut keterangan polisi, Anilsingh, ayahnya dan saudara laki-lakinya memperdaya seorang pengemis di kereta api dengan iming-iming makanan. Mereka kemudian membawa pengemis tersebut ke sebuah hotel dekat Agra dan memberikannya makanan yang telah diberi obat penenang.

Selanjutnya, terdakwa menempatkan pengemis yang tak sadarkan diri itu ke dalam mobil mereka dan dengan sengaja membenturkan kendaraan tersebut ke tiang listrik agar terlihat seperti tabrakan. Mereka kemudian membakar mobil tersebut.

Setelah dihubungi oleh polisi, ayah Anilsingh, Vijaypalsingh, mengidentifikasi jenazah itu sebagai putranya dan mengkremasinya di kampung halaman. Keluarga kemudian mengklaim uang asuransi sebesar delapan ribu rupee.

Setelah mendapatkan jatahnya, Anilsingh meninggalkan desa asalnya di Uttar Pradesh dan pergi ke Ahmedabad, Gujarat, pada 2006. Dia mengubah namanya menjadi Rajkumar Chaudhry dan memulai kehidupan baru di sana.

“Terdakwa biasa mengendarai becak di Ahmedabad dengan menyewa setelah mendapatkan SIM… dia juga membeli becak secara pinjaman, menikah dan membeli mobil setelah mendapatkan uang asuransi. Keluarganya, termasuk ayahnya, saudara laki-lakinya dan kedua temannya, telah mengklaim Rs 80 lakh (sebagai uang asuransi)," kata Inspektur polisi Mitesh Trivedi, dikutip Indian Express.

3. Anilsingh dituntut atas kasus pemalsuan dokumen dan pembunuhan

ilustrasi penangkapan (pexels.com/Servet photograph)

Supaya tidak ketahuan, Anilsingh tidak pernah kembali lagi ke kampung halamannya atau menelepon anggota keluarganya sejak kejadian itu. Ia hanya akan menemui mereka di kota Delhi atau berkomunikasi lewat surat.

Polisi mengatakan pihaknya akan menyerahkan Anilsingh ke kepolisian Uttar Pradesh untuk tindakan lebih lanjut.

“Polisi Agra telah mendaftarkan kasus kematian karena kecelakaan. Sekarang, ini akan diubah menjadi kasus pembunuhan dan kami akan menyerahkan Anilsingh kepada mereka. Kami telah mendaftarkan kasus dokumen palsu di Ahmedabad terhadap Anilsingh,” kata Trivedi.

Saat dihubungi, petugas dari kantor polisi Rakab Ganj mengatakan mereka tidak memiliki catatan kematian pengemis tersebut lantaran kasusnya sudah sangat lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us