Dua Personel UNIFIL Asal Indonesia Ditembak Israel

- Israel menyerang markas Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon selatan
- Dua personel Indonesia terluka ringan dan mendapat perawatan di rumah sakit terdekat
Jakarta, IDN Times - Israel dilaporkan telah menyerang markas Pasukan Penjaga Perdamaian PBB atau UNIFIL di Lebanon selatan dan melukai dua personel yang terkonfirmasi berasal dari Indonesia (prajurit TNI).
"Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL tersebut mengalami luka ringan ketika menjalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura," kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam keterangannya, Kamis (10/10/2024).
Naqoura terletak di Selatan Lebanon, dalam area yang disebut blue line. Pasukan perdamaian PBB berada di kawasan tersebut di bawah mandat Dewan Keamanan PBB untuk mendukung stabilitas Lebanon.
1. Dua prajurit TNI luka ringan

Saat ini, dalam informasi yang diperoleh Retno, kedua personel tersebut segera memperoleh perawatan di rumah sakit terdekat dan dalam kondisi baik.
"Luka yang dialami dua personel tersebut berasal dari luncuran peluru dari tank Merkava IDF (militer Israel)," ucap Retno.
2. Indonesia kecam keras aksi Israel serang UNIFIL

Retno juga menyampaikan kecaman keras terhadap ulah Israel yang telah menyerang markas UNIFIL di Lebanon.
"Indonesia ingatkan kepada IDF mengenai pentingnya penghormatan terhadap pasukan dan properti UNIFIL dan memastikan keselamatan dan keamanan personel UNIFIL," tegas Retno.
3. Indonesia penyumbang personel UNIFIL terbesar

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat, menegaskan, personel TNI yang ditugaskan di perbatasan Lebanon bersama UNIFIL PBB akan tetap mengikuti mandat PBB.
“Tercatat 1.232 personel Indonesia yang saat ini ada di bawah komando Misi PBB di Lebanon. Pemerintah juga terus berkomunikasi dengan PBB untuk mengecek kondisi para personel Indonesia saat ini,” kata Roy, dalam jumpa pers pada 4 Oktober.
Indonesia tercatat merupanan negara penyumbang personel terbesar untuk UNIFIL PBB di Lebanon.
Ia menegaskan, meski Israel sudah menyatakan ketidaksukaannya terhadap pasukan UNIFIL di Lebanon, namun pasukan Indonesia, khususnya, tetap akan mengikuti langkah yang ditetapkan PBB.