Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IMF Tunjuk Kepala Misi Baru untuk Suriah Setelah 14 Tahun

Ilustrasi Bendera Suriah (freepik.com/wirestock)
Ilustrasi Bendera Suriah (freepik.com/wirestock)

Jakarta, IDN Times - Dana Moneter Internasional (IMF) menunjuk Ron van Rooden sebagai kepala misi untuk Suriah pada Rabu (23/4/2025), langkah signifikan setelah 14 tahun absennya perwakilan resmi di negara tersebut. Penunjukan ini merupakan yang pertama sejak konflik berdarah meletus pada 2011, yang menghancurkan infrastruktur dan perekonomian Suriah.

Menteri Keuangan Suriah, Mohammed Yosr Bernieh, mengumumkan keputusan ini melalui pernyataan tertulis, menyusul pertemuan penting di Washington, D.C.

Penunjukan van Rooden dilakukan atas permintaan pemerintah Suriah, yang kini dipimpin oleh pemerintahan transisi pasca-lengsernya Bashar al-Assad pada Desember lalu. Langkah ini mencerminkan upaya Suriah untuk kembali terintegrasi ke dalam sistem keuangan global.

Kehadiran kepala misi IMF di Suriah diharapkan membuka dialog konstruktif untuk mendukung pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Suriah.

Pertemuan IMF-Bank Dunia di Washington menjadi momentum bagi Suriah untuk memperkuat hubungan internasional, termasuk dengan lembaga keuangan global, setelah bertahun-tahun terisolasi akibat sanksi dan perang.

1. Latar belakang penunjukan kepala misi

Penunjukan Ron van Rooden merupakan respons atas permintaan Suriah yang ingin mempercepat pemulihan ekonomi. Sejak misi terakhir IMF ke Suriah pada akhir 2009, negara ini terputus dari kerja sama langsung dengan IMF akibat konflik yang dipicu oleh protes anti-Assad.

Perang yang berlangsung menyebabkan krisis kemanusiaan, dan memicu sanksi internasional yang memperparah kondisi ekonomi. Van Rooden, seorang ekonom berpengalaman, akan memimpin upaya IMF untuk mengevaluasi kebutuhan ekonomi Suriah dan merumuskan rekomendasi kebijakan.

“Ini adalah langkah penting untuk membangun kembali kepercayaan dan kerja sama dengan komunitas internasional,” kata Bernieh dalam unggahan LinkedIn-nya, dilansir dari Reuters.

2. Upaya reintegrasi Suriah ke sistem keuangan global

Pemerintahan Suriah, yang dipimpin oleh kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham (HTS), berupaya keras menjalin hubungan diplomatik dan ekonomi dengan dunia internasional.

Delegasi Suriah yang dipimpin Bernieh dan Gubernur Bank Sentral Abdelkader Husrieh menghadiri pertemuan IMF-Bank Dunia, menandai kehadiran pertama Suriah dalam dua dekade.

Kehadiran ini menunjukkan komitmen untuk mengakhiri isolasi ekonomi yang telah lama dialami. Namun, tantangan besar masih menanti, termasuk sanksi Barat yang masih berlaku.

“Kami membutuhkan dukungan finansial dan teknis untuk membangun kembali Suriah, tetapi ini memerlukan koordinasi dengan mitra internasional,” ujar seorang pejabat Suriah yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari Yahoo News.

IMF diperkirakan akan memainkan peran kunci dalam memfasilitasi akses Suriah ke sumber daya seperti Special Drawing Rights, meskipun persetujuan dari anggota IMF, termasuk Amerika Serikat (AS), tetap menjadi hambatan.

3. Dampak potensial bagi pemulihan Suriah

Kepala misi IMF yang baru diharapkan dapat membantu Suriah merancang kebijakan ekonomi yang berkelanjutan, termasuk reformasi fiskal dan moneter untuk menstabilkan mata uang dan mengendalikan inflasi.

Bernieh mengungkapkan bahwa kerja sama dengan IMF akan fokus pada pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat Suriah, yang telah menderita akibat perang dan krisis kemanusiaan.

IMF juga dapat memberikan bantuan teknis untuk memperkuat institusi keuangan Suriah. Meski demikian, keberhasilan misi ini bergantung pada stabilitas politik dan kemampuan pemerintahan transisi untuk mendapatkan kepercayaan internasional.

“Kami optimistis bahwa dialog dengan IMF akan membuka peluang baru bagi Suriah,” kata Bernieh dalam pernyataannya, dilansir dari Al Jazeera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us