Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Ingin Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Trump: Jangan!

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (Twitter.com/Khamenei.ir)
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (Twitter.com/Khamenei.ir)
Intinya sih...
  • PM Israel Benjamin Netanyahu ketika ditanya terkait rumor merencanakan pembunuhan Khamenei, tak langsung mengonfirmasi atau membantah laporan rencana tersebut diveto Trump.
  • Trump desak Iran dan Israel buat kesepakatanLewat akun Truth Social, Trump mendesak Iran dan Israel untuk membuat kesepakatan. Ia menambahkan, akan menghentikan permusuhan kedua negara tersebut.

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak rencana Israel membunuh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Penolakan Trump ini disampaikan para pejabat AS kepada media.

Seorang pejabat mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana membunuh Khamenei. "Bukan ide bagus," kata pejabat itu menirukan Trump.

Dikutip dari BBC, Senin (16/6/2025), percakapan Trump dan Netanyahu itu terjadi sejak Israel melancarkan serangannya ke Iran pada Jumat (13/6) pekan lalu.

1. Netanyahu sebut Israel tahu yang perlu dilakukan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump. (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump. (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)

Sementara itu, dalam sebuah wawancara, Netanyahu mengaku, ia tahu yang perlu dilakukan Israel. Ketika ditanya terkait dengan rumor ia merencanakan pembunuhan Khamenei, Netanyahu tak langsung mengonfirmasi atau membantah laporan rencana tersebut diveto Trump.

"Ada begitu banyak laporan palsu tentang percakapan yang tidak pernah terjadi dan saya tidak akan membahasnya," kata perdana menteri Israel tersebut.

"Tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa saya pikir kami melakukan apa yang perlu kami lakukan. Kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan dan saya pikir Amerika Serikat tahu apa yang baik untuk Amerika Serikat, dan saya tidak akan membahasnya," imbuh Netanyahu.

Seorang pejabat Israel menegaskan, pada prinsipnya, Israel tidak membunuh pemimpin politik. Mereka menegaskan fokus Israel pada nuklir dan militer Iran.

2. Trump desak Iran dan Israel buat kesepakatan

Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersalaman saat menggelar konferensi pers bersama di East Room, Gedung Putih, Washington, D.C., pada 15 Februari 2017. (The White House from Washington, DC, Public domain, via Wikimedia Commons)
Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersalaman saat menggelar konferensi pers bersama di East Room, Gedung Putih, Washington, D.C., pada 15 Februari 2017. (The White House from Washington, DC, Public domain, via Wikimedia Commons)

Lewat akun Truth Social, Trump mendesak Iran dan Israel untuk membuat kesepakatan. Ia menambahkan, akan menghentikan permusuhan kedua negara tersebut.

"Seperti yang saya lakukan terhadap India dan Pakistan," ucap Trump menarik kredit namanya atas perselisihan dua negara Asia Selatan tersebut.

Berbicara kepada wartawan sebelum berangkat ke KTT G7 di Kanada, Trump mengatakan, AS akan terus mendukung Israel. Namun, ia menolak mengatakan telah meminta negara itu untuk menghentikan serangannya terhadap Iran.

Putaran pembicaraan nuklir AS-Iran berikutnya awalnya dijadwalkan berlangsung pada Minggu, tetapi mediator, menteri luar negeri Oman Badr Albusaidi mengumumkan sehari sebelumnya bahwa pembicaraan itu telah dibatalkan.

Iran memberi tahu Qatar dan Oman bahwa mereka tidak terbuka untuk menegosiasikan gencatan senjata saat masih diserang Israel.

3. Khamenei bersumpah Israel akan rasakan balasan Iran

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (ANTARA/Anadolu/PY)
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (ANTARA/Anadolu/PY)

Di hari yang sama dengan serangan Israel ke Iran, Khamenei memperingatkan Israel untuk bersiap merasakan nasib pahit dan menyakitkan dari serangan balasan Iran.

“Bangsa Iran yang agung! Rezim Zionis, pada fajar hari ini, membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta dan memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman. Rezim harus menerima hukuman berat,” ucap Khamenei.

Ia menegaskan, Iran tidak akan tinggal diam. Angkatan bersenjatanya akan melawan Israel.

“Beberapa komandan dan ilmuwan menjadi martir dalam serangan musuh. Para penerus dan kolega mereka akan segera melanjutkan tugas mereka, insyaallah. Dengan kejahatan ini, rezim Zionis mempersiapkan diri untuk dirinya sendiri nasib yang pahit dan menyakitkan, dan itu pasti akan menerimanya,” tutur Khamenei.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us