Israel Masih Terus Gempur Gaza dan Lebanon

- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersikeras mendorong Hizbullah kembali ke seberang Sungai Litani dan menargetkan upaya serangan mereka
- Israel melancarkan serangan mematikan di Lebanon Selatan, menyasar rumah sakit di Tebnine dan fasilitas terkait Hizbullah di Baalbek
- Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 43.314 orang, dengan 102.019 orang lainnya terluka akibat serangan Israel
Jakarta, IDN Times - Israel masih terus melanjutkan operasinya di Lebanon dan Gaza. Pasukan Israel meluncurkan sejumlah serangan mematikan lagi.
Di saat yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang mengunjungi perbatasan utara negaranya.
“Saya ingin menjelaskan, dengan atau tanpa kesepakatan kunci untuk memulihkan perdamaian dan keamanan, hal utama yang harus dilakukan adalah mendorong Hizbullah kembali ke seberang Sungai Litani. Lalu kita harus menargetkan tiap upaya mereka untuk menyerang lagi,” kata Netanyahu, dikutip dari Channel News Asia, Senin (4/11/2024).
1. Israel sasar kota Sidon
Kantor berita resmi Lebanon, NNA, melaporkan bahwa serangan Israel menyasar selatan Sidon di Ghaziyeh.
Selain itu, Israel juga menyasar lokasi di dekat rumah sakit yang terletak di Tebnine, sebuah kota di Distrik Bint Jbeil di Lebanon Selatan.
“Rumah sakit ini mengalami kerusakan parah dan tujuh orang terluka,” sebut Kementerian Kesehatan Lebanon.
2. Israel keluarkan peringatan di Baalbek
Sebelumnya, Israel juga sempat mengeluarkan peringatan di wilayah Baalbek di timur Lebanon. Israel menyatakan bahwa mereka akan menyerang fasilitas-fasilitas yang terkait dengan Hizbullah. Sedikitnya ada tiga serangan di Baalbek, tempat Hizbullah berkuasa.
Tak hanya itu, ditemukan ada lima jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan di Kota Khiam selatan Lebanon.
3. Jumlah korban di Gaza mencapai 43 ribu orang

Sementara itu, jumlah korban tewas di Gaza terus meningkat. Dari data per Minggu (3/11/2024), korban tewas di Gaza mencapai 43.314 orang.
Jumlah korban terluka juga semakin bertambah banyak. Kini angka korban terluka menyentuh 102.019 orang.