Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelompok Bersenjata Bajak Kapal Kargo di Lepas Pantai Somalia

ilustrasi kapal kargo (unsplash.com/Vidar Nordli-Mathisen)

Jakarta, IDN Times - Sekitar 20 orang bersenjata dilaporkan telah menaiki dan mengendalikan kapal kargo di lepas pantai Somalia. Insiden itu terjadi sekitar seribu km di sebelah timur ibu kota Somalia, Mogadishu.

Perusahaan keamanan maritim, Ambrey, pada Selasa (12/3/2024) mengatakan bahwa kapal tersebut adalah kapal muatan curah berbendera Bangladesh, yang sedang berlayar dari ibu kota Mozambik, Maputo, menuju Hamriya di Uni Emirat Arab (UEA).

1. Kapal diduga dibajak oleh perompak Somalia

Dilansir Associated Press, Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) milik militer pada Selasa melaporkan, kapal tersebut ditumpangi oleh beberapa orang yang tiba dengan dua kapal.

“Orang-orang yang tidak berwenang sekarang memiliki kendali atas kapal tersebut,” kata UKMTO dalam sebuah pernyataan, seraya menyarankan kapal-kapal lainnya untuk berhati-hati saat transit.

Pembajakan tersebut merupakan yang terbaru menyusul kembalinya serangan oleh perompak Somalia dalam beberapa bulan terakhir. Namun, baik Ambrey maupun UKMTO tidak menyebutkan secara spesifik bahwa insiden kali ini disebabkan oleh perompak Somalia.

2. Pembajakan di laut Somalia mencapai puncak pada 2011

Perairan Somalia mengalami puncak pembajakan pada 2011, dengan lebih dari 160 serangan dilaporkan tahun itu. Insiden tersebut menurun drastis setelahnya, sebagian besar disebabkan oleh kehadiran angkatan laut Amerika Serikat dan sekutu di perairan internasional.

Namun dalam beberapa bulan terakhir, kekhawatiran akan serangan baru semakin meningkat.

Menurut data dari Pusat Keamanan Maritim - Tanduk Afrika (MSCHOA), tercatat lebih dari 20 pembajakan atau upaya pembajakan kapal terjadi di Teluk Aden dan Cekungan Somalia sejak November.

3. Para perompak kemungkinan memanfaatkan situasi keamanan yang lemah

Dilansir Reuters, para perompak diyakini kembali beraksi karena longgarnya keamanan. Mereka juga kemungkinan mengambil keuntungan dari kekacauan yang disebabkan oleh serangan kelompok Houthi di Yaman terhadap kapal-kapal di sekitar Laut Merah.

Sementara itu, Ambrey mengatakan bahwa ada laporan yang bertentangan tentang keberadaan awak kapal yang mengalami pembajakan. UKMTO mengatakan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us