Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelompok Separatis Ukraina Klaim Dapat Dukungan Rusia

Ilustrasi senjata yang digunakan militer Ukraina di Wilayah Donbass yang menjadi garis depan Perang Saudara Ukraina. (twitter.com/IAPonomarenko)

Jakarta, IDN Times - Tensi politik antara Rusia dengan Ukraina meninggi. Sejumlah pemimpin separatis di wilayah Ukraina Timur diklaim mendapat dukungan Rusia untuk melakukan mobilisasi pasukan bersenjata lengkap pada Sabtu (19/2/2022).

"Kami deklarasikan untuk melakukan mobilisasi ke teritori Lugansk," begitu pernyataan kelompok separatis Republik Lugansk

Tak cuma kelompok Republik Lugansk (LPR), kubu separatis Republik Donetsk (DPR) juga diklaim melakukan tindakan serupa pada hari ini.

1. Warga diminta bergeser ke perbatasan

Suasana di sekitar wilayah Donbas, Ukraina. (Pixabay.com/igorkonovchenko)

Sebelumnya, pemimpin LPR dan DPR juga sudah meminta kepada para penduduk setempat agar melakukan evakuasi ke Rostov. Mereka menyatakan akan ada serangan dari Kiev yang bisa menghancurkan wilayahnya.

Pimpinan DPR, Denis Pushilin, meminta anak-anak, wanita, dan orang tua, diminta untuk segera melakukan evakuasi. Pushilin menyatakan kalau Presiden Ukraina, Vladimir Zelensky, akan melakukan segala cara demi menduduki wilayah DPR dan LPR.

Lalu, pimpinan LPR, Leonid Pasechnik, menyampaikan kepada warganya situasi sekarang sudah darurat dan meminta mereka untuk bergeser ke perbatasan Rusia.

2. Validitasnya diragukan

Reuters

Namun, klaim dari DPR dan LPR terkait dukungan Rusia diragukan validitasnya. Sebab, hasil pengamatan CIA, jurnalis, hingga para aktivis, menyatakan kalau kondisi di kawasan LPR dan DPR masih kondusif.

Pun, mereka juga tak mendapat bukti yang sah terkait klaim para pemimpin LPR dan DPR. Bisa jadi, klaim dari mereka cuma ingin mencari celah untuk mendapat keuntungan dari situasi ini.

3. Warga diminta tenang

Seorang pria berlutut saat "March of Defenders of Ukraine" sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina di Kiev, Ukraina pada 24 Agustus 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenko

Memang sempat tersebar foto yang menunjukkan kalau ada sejumlah warga bergerak ke perbatasan Rusia. Namun, foto itu ternyata diambil dua hari sebelum adanya dugaan Ukraina akan melakukan pendudukan ke wilayah LPR dan DPR.

Sementara itu, sumber dalam pemerintahan Ukraina meminta kepada warga untuk menyaring informasi sensitif. Mereka menegaskan banyak propaganda yang beredar demi membuat situasi jadi lebih buruk.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us