Kemlu Benarkan 3 WNI Tewas Korban Kapal Terbalik di Korsel

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengonfirmasi bahwa ada tiga Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang menjadi korban tewas kapal nelayan terbalik di Korea Selatan (Korsel).
“Hingga Minggu, 10 Maret 2024, telah ditemukan 4 ABK kapal penangkap ikan 2 Haesinho yang tenggelam di Laut Yeosu Selatan. Keempat ABK tersebut terdiri dari 3 WNI dan 1 warga Korsel. Keempatnya meninggal dunia,” kata Judha, dalam keterangannya, Senin (11/3/2024).
Kapal nelayan ini dilaporkan terbalik di lepas pantai selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan (Korsel) pada Sabtu pagi kemarin.
1. Empat ABK WNI masih hilang

Sementara itu, Judha mengatakan bahwa proses pencarian masih terus dilakukan Korean Coast Guard (KCG) untuk 5 ABK lainnya, terdiri dari 4 ABK WNI dan 1 ABK Korsel.
“KBRI Seoul telah mengirimkan Tim Perlindungan WNI ke Tongyeong, sekitar 5 jam perjalanan darat dari Seoul. Tim berkoordinasi erat dengan KCG untuk proses pencarian dan Rumah Sakit SAE Tongyeong untuk proses penanganan jenazah,” ungkap Judha.
“Kemlu telah berhasil menghubungi seluruh keluarga 7 ABK WNI untuk menyampaikan update proses pencarian dan penanganan jenazah,” lanjut dia.
2. Kapal berlayar dari Jeju

Sementara itu, 12 kapal patroli penjaga pantai, empat kapal Angkatan Laut Korsel dan enam helikopter kini sedang dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Kapal yang terbalik tersebut dilaporkan berlayar dari Pulau Jeju pada Kamis pukul 10.36 pagi waktu setempat.
3. Presiden Korsel memerintahkan pencarian intens

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol juga memerintahkan pihak berwenang terkait untuk melakukan semua yang terbaik bagi menyelamatkan nyawa para ABK.
Media Korsel Yonhap melaporkan bahwa kapal tersebut terbalik ketika sedang berhenti untuk memancing.