Korsel Nantikan Kunjungan Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Seoul, IDN Times – Korea Selatan (Korsel) menantikan kunjungan Presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Sebab, Negeri Ginseng menjadi satu-satunya negara di Asia Timur yang belum dikunjungi Prabowo.
“Sebagai bagian dari kementerian, saya merasa tidak enak sebenarnya dengan situasi ini. Saya akan sangat menantikan kunjungan Prabowo ke sini,” kata Direktur Asia Tenggara I kementerian Luar Negeri Korsel, Kwak Jeong yeol, di kantornya pada Senin (13/5/2024).
“Saya akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya, kita lihat nanti,” sambung dia, dalam diskusi dengan delegasi jurnalis Indonesia dalam program Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea yang disponsori oleh Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
1. Kebijakan RI-Korsel tidak akan banyak berubah

Para elite Kementerian Luar Negeri, yang hadir pada diskusi tersebut, meyakini bahwa kebijakan luar negeri Indonesia tidak akan banyak berubah di bawah administrasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Indonesia-Korsel telah menjadi mitra strategis, dengan volume perdagangan antara kedua negara pada 2023 mencapai 21,2 miliar dolar AS, investasi dari Korsel di Indonesia di tahun yang sama mencapai 2,1 miliar dolar AS.
Adapun kunjungan warga Korsel ke Indonesia sebanyak 347.185 orang pada 2023, dan sekitar 250.249 warga Indonesia yang berkunjung ke Korsel.
2. Yakin RI-Korsel bisa menuntaskan proyek KF-21 Boramae

Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah kolaborasi Indonesia-Korsel dalam proyek pengembangan jet tempur KF-21 Boramae. Kwak menyoroti seputar isu pencurian data teknologi dan Indonesia yang terlambat membayar.
Namun, dia meyakini bahwa isu ini akan bisa diatasi oleh pemerintah Indonesia, serta tidak mempengaruhi hubungan kedua negara.
3. Prabowo sudah melawat ke China dan Jepang

Sebagai informasi, bulan lalu Prabowo telah berkunjung ke China dan Jepang, tidak lama setelah hasil Pemilu 2024 keluar. Kendati belum dilantik, di Beijing, Prabowo bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan meninjau sejumlah kebijakan, salah satunya adalah makan siang gratis.
Kemudian di Tokyo, Prabowo bertemu dengan Perdanna Menteri Fumio Kishida.