Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ledakan di Kashmir India Tewaskan Dua Anak

ilustrasi ledakan (unsplash.com/Stephen Radford)

Jakarta, IDN Times - Dua orang tewas dan lima warga sipil lainnya terluka akibat ledakan yang terjadi di desa Dhangri, distrik Rajouri Selatan, wilayah Kashmir India pada Senin (2/1/2023). Peristiwa terjadi sehari setelah dua pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah rumah warga yang mengakibatkan empat orang tewas.

Melansir AP, lokasi ledakan berdekatan dengan salah satu rumah yang menjadi target serangan sebelumnya. Korban tewas merupakan anak-anak yang masing-masing berumur 5 dan 12 tahun.

Belum diketahui secara pasti apakah dua insiden tersebut saling berkaitan. Polisi dan tentara telah dikerahkan untuk mencari dalang di balik serangan itu.

1. Korban berasal dari komunitas Hindu

Sebelum ledakan terjadi, polisi menerangkan bahwa dua pria bersenjata telah melepaskan tembakan ke tiga rumah di Dhangri pada Minggu malam (1/1/2023). Kejadian itu menewaskan empat warga sipil dan mengakibatkan lima orang terluka.

Kepala Desa Dangri, Deeraj Kumar, mengatakan bahwa tembakan terdengar sekitar jam 7 malam dan intensitasnya meningkat setelah beberapa saat, dikutip dari India Today.

"Kemudian, saya mendapatkan telepon bahwa ada serangan teroris", tambah Kumar.

Adapun Dhangri merupakan desa mayoritas Hindu dan semua korban dari kedua serangan itu beragama Hindu.

2. Para militan Kashmir dituduh sebagai dalang serangan

ilustrasi serangan teroris (unsplash.com/Maxim Hopman)

Polisi menyalahkan gerilyawan antipemerintah India sebagai dalang di balik dua serangan di Dhangri.

Desa itu berdekatan dengan Garis Kontrol yang membagi wilayah yang kerap disengketakan antara India dan Pakistan.

India dan Pakistan mengklaim wilayah Kashmir secara keseluruhan. Pemberontak di bagian Kashmir yang dikuasai India telah berperang melawan pemerintahan India sejak 1989.

Sebagian besar Muslim Kashmir mendukung tujuan itu demi menyatukan wilayah tersebut, baik di bawah pemerintahan Pakistan atau sebagai negara merdeka.

3. Ratusan orang melakukan protes akibat serangan tersebut

Di Dhangri, ratusan orang berkumpul untuk memprotes serangan tersebut sambil meneriakkan slogan-slogan yang mencela para penyerang.

Para demonstran membariskan jasad-jasad korban di alun-alun utama dan menolak mengkremasi mereka sebelum pemimpin tertinggi tiba di wilayah tersebut.

Pada Senin sore, pemimpin wilayah Manoj Sinha pun mengunjungi desa tersebut dan bertemu dengan keluarga korban.

"Saya mengutuk keras serangan teror pengecut di Rajouri. Saya yakinkan semua orang bahwa mereka yang berada di balik serangan keji ini tidak akan luput dari hukuman," demikian cuitan Sinha pada Senin (2/1/2022) lewat akunnya @OfficeOfLGJandK.

Selain itu, ia juga menjanjikan 10 lakh Rupee (sekitar Rp188 juta) dan pekerjaan pemerintah bagi kerabat korban yang tewas serta 1 lakh Rupee (sekitar Rp18 juta) untuk korban cedera serius.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us