Liga Arab Gelar Rapat Darurat Bahas Serangan Israel ke Lebanon

- Liga Arab adakan pertemuan darurat membahas serangan Israel di Lebanon, fokus pada dampak kemanusiaan dan bantuan bagi warga terdampak.
- Serangan Israel di Lebanon telah menewaskan 1.928 orang, melukai 9.200 lainnya, dan mengungsi 1,2 juta orang, meningkatkan ketegangan regional.
- Sejumlah ledakan terjadi di Lebanon selatan dan Beirut, diduga berasal dari serangan militer Israel yang menyasar fasilitas kesehatan Hizbullah.
Jakarta, IDN Times - Liga Arab mengadakan pertemuan darurat di Kairo pada Kamis (3/10/2024). Agenda dalam pertemuan tersebut fokusnya adalah membahas serangan Israel yang sedang berlangsung di Lebanon, di tengah meningkatnya ketegangan regional.
Pertemuan ini diusulkan oleh Irak untuk membahas eskalasi militer Israel terhadap Lebanon, dampak kemanusiaan, dan cara menyediakan bantuan medis serta makanan bagi warga yang terdampak, dikutip ANTARA, Jumat (4/10/2024).
Negara-negara Liga Arab juga akan mendiskusikan seruan bagi masyarakat internasional agar mendukung rakyat Lebanon dan bekerja sama dengan organisasi internasional untuk memberikan bantuan secepat mungkin.
1. Korban tewas hampir 2.000 orang
Sedikitnya 1.928 korban tewas, lebih dari 9.200 orang terluka, dan 1,2 juta lainnya mengungsi akibat serangan Israel, menurut otoritas Lebanon.
Masyarakat internasional telah memperingatkan serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.
2. Rentetan ledakan landa Lebanon selatan
Sebanyak tiga ledakan mengguncang Lebanon selatan kemarin. Kementerian Kesehatan Lebanon, melaporkan ledakan ini menewaskan enam orang dan melukai tujuh lainnya.
Setelah peristiwa tersebut, 40 menit kemudian, terdengar suara desisan dan ledakan keras lagi. Ledakan terakhir ini diduga terjadi di Bashoura, jantung kota Beirut, daerah yang belum pernah diserang sejak perang 2006.
Setelah itu, terdengar ledakan keras lagi di pinggiran selatan. Tak lama, terdengar ledakan berikutnya. Sederet ledakan ini diyakini berasal dari serangan militer Israel. Namun hingga saat ini, Israel belum mengeluarkan pernyataannya.
3. Ledakan hantam fasilitas kesehatan
Dari sejumlah ledakan ini, salah satunya dilaporkan menghantam fasilitas kesehatan yang berafiliasi dengan kelompok Hizbullah.
Sejumlah video yang beredar juga menunjukkan ratusan warga laki menyelamatkan diri ketika ledakan pertama terdengar. Daerah permukiman yang terkena ledakan ini diketahui didominasi oleh sekutu Syiah Hizbullah, Amal.