Liga Muslim: R20 Platform Jangka Panjang Bagian Solusi Masalah Dunia

Bali, IDN Times - Juru Bicara Muslim World League (MWL) atau Liga Muslim Dunia, Abdul Wahab, mengatakan Forum Agama G20 atau Religion of Twenty (R20) merupakan platform internasional yang akan bekerja untuk jangka panjang.
“Sebagian besar masalah kita saat ini tidak dimulai dalam semalam. Kebanyakan dari mereka telah eksis di sekitar kita selama bertahun-tahun,” kata Wahab, dalam jumpa pers jelang perhelatan forum R20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (1/11/2022).
1. MWL berkomitmen berpartisipasi dalam berbagai aspek

Wahab menyebut R20 adalah platform internasional yang membantu Liga Muslim Dunia bekerja untuk jangka panjang.
"Sehingga kami akan berpartisipasi dalam berbagai aspek, untuk menjadi bagian dari solusi untuk berbagai masalah di dunia,” kata Wahab.
Diketahui, Forum R20 berlangsung di Bali, 2-3 November 2022. Peserta R20 mencapai 464 orang dan 170 di antaranya dari luar negeri. Para pemimpin agama, sekte, hingga aliran kepercayaan, akan berdiskusi bagaimana agama efektif berkontribusi bagi perbaikan ekonomi-politik global.
2. R20 jalan panjang bagi PBNU wujudkan integrasi sosial

Sementara, CEO Center for Shared Civilization Values (Pusat Nilai-Nilai Peradaban Bersama), C Holland Taylor, mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) telah lama memfokuskan perhatian dan mengerahkan upaya untuk menciptakan integrasi sosial.
“NU telah bekerja selama bertahun-tahun dengan cara yang sangat sistematis dan institusional, untuk sampai pada titik di mana kita duduk di acara ini (R20),” kata Holland dalam kesempatan sama.
Upaya dalam menjaga dan menguatkan keselarasan sosial, kata Holland, kemudian memantik inisiatif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memprakarsai forum dialog pemuka agama dunia ini.
Dalam pelaksanaannya, PBNU menggandeng Liga Muslim Dunia, untuk menyukseskan acara yang digadang-gadang akan menjadi sebuah gerakan agama untuk solusi berbagai masalah dunia itu.
3. Langkah PBNU gandeng WML dinilai sudah tepat

Holland menilai, langkah NU untuk bermitra dengan Liga Muslim Dunia sangat tepat. Ini karena, MWL sebagai organisasi Islam taraf internasional yang berbasis di Arab Saudi memiliki peran strategis.
“Itu sebabnya NU memilih bermitra dengan Liga Muslim Dunia, sangat jelas, karena organisasi ini mengambil beberapa langkah yang sangat signifikan,” katanya.
Holland meyakini, kolaborasi NU dengan MWL pada forum R20 dapat mewujudkan integrasi sosial, demi kehidupan yang lebih harmonis dan damai.
“Kami percaya NU dan MWL, serta organisasi keagamaan lainnya yang tergabung bersama di R20, dapat membantu mengidentifikasi dan menemukan solusi, untuk persoalan yang muncul dari polarisasi dan konflik,” katanya.
Tak hanya itu, Holland juga melihat strategi NU untuk menjaga keserasian sosial, telah diwujudkan melalui berbagai perhelatan. Salah satunya yakni Halaqah Fiqih Peradaban, yang membahas persoalan keagaman dan kaitannya dalam kehidupan masyarakat.