Menteri Serbia Mundur usai 14 Orang Tewas Tertimpa Atap Stasiun

- Menteri Konstruksi Serbia, Goran Vesic, mengundurkan diri setelah 14 orang tewas tertimpa atap stasiun kereta api di Novi Sad.
- Kejadian ini menimbulkan kemarahan terhadap pemerintah populis karena dianggap korupsi, kurang transparansi, dan pekerjaan konstruksi ceroboh.
- Pihak oposisi menuntut pengunduran diri sejumlah pejabat tinggi yang dianggap bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Jakarta, IDN Times - Menteri Konstruksi, Transportasi, dan Infrastruktur Serbia, Goran Vesic, mengumumkan pengunduran diri pada Senin (4/11/2024), setelah 14 orang tewas akibat tertimpa atap stasiun kereta api di Novi Sad pada Jumat pekan lalu. Insiden itu terjadi beberapa bulan setelah stasiun selesai direnovasi.
Kejadian ini menimbulkan kemarahan terhadap pemerintah populis. Pihak oposisi mengaitkan kecelakaan itu dengan korupsi yang merajalela, kurangnya transparansi, dan pekerjaan yang ceroboh selama konstruksi.
1. Pengunduran diri sebagai tanggung jawab moral

Vesic dalam konferensi pers menyampaikan besok pagi ia akan secara resmi mengajukan pengunduran diri sebagai menteri konstruksi, transportasi, dan infrastruktur.
"Saya mengajukan pengunduran diri sebagai orang yang bertanggung jawab yang ingin menunjukkan melalui contoh pribadi bahwa di Serbia saat ini ada tanggung jawab moral karena kecelakaan yang mengerikan seperti itu terjadi di bawah departemen yang saya pimpin," ujarnya, dikutip dari DW.
Namun, pejabat itu menambahkan bahwa dia tidak bersalah atas kematian 14 orang tersebut. Dia mendesak pihak berwenang untuk segera menentukan siapa yang bertanggung jawab atas tragedi ini.
Jaksa di Novi Sad mengatakan, Vesic telah diperiksa selama akhir pekan bersama dengan puluhan orang lainnya di tengah penyelidikan mereka atas kecelakaan fatal tersebut.
2. Protes terhadap pemerintah

Partai-partai oposisi menuntut pengunduran diri sejumlah pejabat tinggi, termasuk Presiden Aleksandar Vucic dan Perdana Menteri Milos Vucevic, yang dianggap bertanggung jawab atas kecelakaan itu. Pihak oposisi mengatakan Vesic hanyalah kambing hitam di balik tragedi itu, dilansir dari Associated Press.
Pada Minggu, orang-orang mengadakan demonstrasi di ibu kota, Belgrade, meninggalkan jejak tangan berwarna merah di gedung-gedung pemerintahan, sambil menyerukan tangan para pejabat telah berlumuran darah.
Pihak oposisi berencana menggelar unjuk rasa di Novi Sad pada Selasa, dan menggelar lebih banyak protes lagi jika tuntutan mereka diabaikan.
Pejabat populis menuduh partai oposisi memanfaatkan kecelakaan tersebut untuk keuntungan politik. Vucic telah berjanji mereka yang bertanggung jawab akan dihukum.
“Saya yakin bahwa otoritas negara akan menentukan tanggung jawab pidana atas tragedi yang terjadi di negara kita,” kata Vucic.
3. Atap stasiun tidak direnovasi

Video kamera pengawas menunjukkan kanopi besar di dinding luar bangunan stasiun runtuh menimpa orang-orang yang duduk di bawahnya di bangku atau yang masuk dan keluar.
Korban tewas dalam peristiwa tersebut, termasuk seorang anak perempuan berusia 6 tahun. Ketiga korban luka, berusia antara 18 hingga 24 tahun, semuanya harus diamputasi anggota tubuhnya. Dokter menyampaikan kondisi mereka masih serius tanpa ada perbaikan pada Senin.
Stasiun kereta tersebut selesai direnovasi pada Juli setelah mengalami dua kali renovasi dalam beberapa tahun terakhir. Atap yang runtuh bukan bagian direnovasi, yang menyiratkan bahwa inilah alasan penyebab atap runtuh, tetapi tidak memberikan penjelasan mengapa tidak direnovasi.