Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MER-C Kirim Lagi Tim Medis ke Jalur Gaza

Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara. (dok. @mercindonesia)

Jakarta, IDN Times - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) kembali memberangkatkan Tim Medis Darurat (EMT) ke-6 ke Jalur Gaza, untuk membantu rakyat Palestina yang terdampak serangan Israel di sana.

“Tim EMT keenam ini terdiri dari lima orang relawan yang akan diberangkatkan dalam dua tahap,” sebut pernyataan MER-C, dikutip dari ANTARA, Kamis (31/10/2024).

Jumlah korban tewas di Gaza per hari ini mencapai 43.163 orang dan korban terluka mencapai 101.510 orang. 

1. Berangkat dalam dua tahap ke Gaza

Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara. (dok. @mercindonesia)

Tahap pertama sudah diberangkatkan pada 26 Oktober 2024, yaitu dokter bedah, dokter kandungan dan satu perawat. Dua relawan lainnya diberangkatkan pada 29 Oktober 2024 yaitu satu dokter bedah, dan satu perawat.

“Situasi di Gaza semakin memburuk dalam satu bulan terakhir karena tidak ada kepastian soal bantuan kemanusiaan. Tapi MER-C tetap berkomitmen untuk konsisten mengirimkan tim medis,” kata Ketua EMT MER-C, Arief Rachman.

2. Mengirimkan tim dalam koridor WHO

Lebih dari 820 warga Palestina tewas dalam operasi militer Israel yang berlangsung selama 22 hari tanpa jeda di wilayah Gaza utara. (ANTARA/Anadolu)

Arief menjelaskan, pengiriman tim EMT ini juga berdasarkan koridor WHO. Dengan pengiriman tim medis MER-C ini, ia berharap bisa mendorong pasokan obat-obatan dan alat kesehatan ke Jalur Gaza.

“Tim EMT ke-6 ini akan bertugas selama satu bulan. Namun WHO harapannya bahwa tim bisa bekerja lebih lama untuk jangka waktu tiga bulan. MER-C masih melakukan evaluasi terkait itu,” ungkap dia.

3. Ditugaskan di Gaza tengah

vaksinasi polio di Gaza. (x.com/@WHOoPt)

Terkait penugasan tersebut, Arief mengatakan, tim EMT ke-6 itu akan bertugas di Gaza Tengah, di Rumah Sakit Lapangan Public Aid Hospital. Dia juga mengatakan saat ini krisis kemanusiaan yang dihadapi jauh lebih berat dibandingkan pada awal penyerangan tahun lalu.

Ia mengingatkan bahwa krisis yang terjadi saat ini tidak hanya menimpa warga Gaza, tapi juga semua pihak termasuk pekerja kemanusiaan dan kemungkinan termasuk relawan MER-C.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us